Sinergi dan Kolaborasi Mahad, UIN Bukittinggi Terima Kunjungan UIN Suska Riau

Bukittinggi. Jumat, 26 Mei 2023. Ma’had Al Jamiah UIN Sjech M. Djamil Djambek menerima kunjungan tamu istimewa dari tanah lancang kuning, Riau. Mudir Ma’had Al-Jami’ah UIN Sultan Syarif Kasim Riau beserta tim pengelola Ma’had sampai di UIN Bukittinggi kampus II pada Jumat (26/05/2023).

Rombongan dari UIN Suska Riau disambut dengan hangat oleh Rektor Ridha Ahida, Kepala Mahad Fahmil Samiran, beserta segenap pengelola Ma’had dari unsur murobbi dan musyrifah Ma’had. Penyambutan tamu ini diselenggarakan di Aula lantai III Gedung Madinah dengan ceremonial sederhana, namun tidak mengurangi kekhidmatannya.

Acara dibuka dengan sambutan selamat datang dari Kepala Mahad Al-Jamiah UIN Bukittinggi, Fahmil Samiran. Harapan beliau, dengan kunjungan kampus besar seperti UIN Suska bisa memberikan timbal balik positif bagi keberlangsungan Mahad kampus masing-masing.

Dok: Sambutan Ketua Mahad UIN Suska Riau

Kepala Mahad Al-Jamiah UIN Suska Riau, Azni, juga turut menyampaikan hajat kunjungannya ke kota Bukittinggi. Beliau menjelaskan tentang program Mahad yang telah berjalan di UIN Suska dan masterplan selanjutnya.

“Kunjungan ini didasari oleh keinginan untuk membesarkan Mahad. Niat mulia kita bersama agar semua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang ada di pulau Sumatera bisa berkembang dan tidak tertinggal dengan PTKIN yang ada di pulau Jawa. Niat besar ini mustahil dilakukan jika kita hanya bergerak sendiri. Butuh sinergi dan kolaborasi dari seluruh PTKIN,” tutur Azni.

Dok: Sambutan Rektor UIN Bukittinggi

Rektor Ridha Ahida mengamini rencana tersebut. “Distingsi dari sebuah PTKIN adalah pondasi dan pemahaman keagamaan yang dimasukkan ke dalam kurikulum. Hal itu yang membuat PTKIN berbeda dengan kampus umum,” ucap Ridha.

“Program Mahad masing-masing kampus juga memiliki kekhasan tersendiri. Dengan pertemuan ini, semoga keunikan Mahad masing-masing bisa kita sinergikan bersama, saling melengkapi dan menciptakan kolaborasi yang luar biasa,” pungkasnya.

Dalam pertemuan juga dibahas tentang rencana pertukaran tim pengajar. Rektor juga mengajak agar para pengurus Mahad Al-Jamiah yang tergabung ke dalam Paguyuban Mahad PTKIN se-Indonesia bisa menyuarakan program-program terkait pengembangan Mahad.

Maju atau mundurnya sebuah peradaban dipengaruhi oleh kualitas Sumber Daya Manusia. Berbanding lurus dengan ilmu pengetahuan, Indonesia dengan negara Ketuhanan yang mayoritas muslim mau tidak mau harus berpacu dengan perkembangan zaman, tanpa meninggalkan pilar keislaman.

Lewat keberadaan PTKIN di bawah binaan Mahad sebagai pesantren Perguruan Tinggi, diharapkan pesona Universitas Islam tetap bisa memukau dengan keunikannya. Ilmu harus disandingkan dengan Agama agar bisa tercipta keseimbangan di dalam kehidupan.

Beberapa sharing informasi yang digali dari pertemuan ini mencakup tentang sejarah dan perkembangan, pengelolaan manajemen dan administrasi Ma’had A-Jami’ah, kurikulum pendidikan dan pengajaran, distingsi dan keunikan, strategi operasional, rencana strategis pengembangan, strategi rekruitmen Mahasantri Ma’had Al-Jamiah, pelaksanaan program Mahad, strategi Rekrutment musyrif dan musyrifah serta strategi pengelolaan kehidupan Asrama.

Dok: Penyerahan plakat dari UIN Bukittinggi ke UIN Suska Riau

Sejauh ini program Mahad Al-Jamiah yang telah berjalan di UIN Bukittinggi dan UIN Suska sudah memiliki variasi mulai dari hafalan Al-Quran (Tahfidz), Tahsin, Fiqih Ibadah, Khutbah dan Pidato. Kedepannya, dengan adanya sinergi dua kampus ini akan semakin mendorong kemajuan Mahad PTKIN di Sumatera.

Kunjungan Sinergi ini merupakan wujud ikhtiar Ma’had Al Jamiah sebagai salah satu tonggak penting dan utama yang dimiliki PTKIN untuk mencetak mahasiswa yang religius dengan pemahaman dan kemampuan agama yang komprehensif. Tidak hanya mengedepankan prestasi akademik, tapi juga prestasi keagamaan. Acara ditutup dengan penyerahan plakat dan foto bersama. (*Humas UIN Bukittinggi)

Aksesibilitas