
Bukittinggi – Pascasarjana IAIN Bukittinggi menggelar kuliah umum dengan pemateri Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. H. Haedar Nashir, M.SI yang mengusung tema “Politik Hukum (Politik Indonesia Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Pilpres). Kuliah umum digelar di ruang pertemuan gedung O Fakultas Tarbiyah, Jum’at(6/09/2019). Kuliah umum ini dibuka oleh Rektor IAIN Bukittinggi, yang diwakili oleh Wakil Rektor III bagian mahasiswa dan kerja sama iain bukittinggi Dr. Miswardi, M.Hum. Kuliah umum dihadiri oleh mahasiswa pascasarjana IAIN Bukittinggi, jajaran Dekan, serta Direktur Pascasarjana IAIN Bukittinggi dan alumni pascasarjana IAIN Bukittinggi.
Dalam pemaparannya Haedar Nashir menjelaskan dalam konteks relasi global, globalisasi inilah yang kemudian menembus batas nyaris bahwa relasi kepentingan ekonomi politik, sehingga semua negara menjadi terbuka. Dalam Globalisasi sudah mengubah peta politik dunia, pada kurun terakhir setelah tahun 2000, terjadi pergeseran geo politik, ekonomi dan budaya, dari Amerika, Rusia ke Tiongkok sebagian Jepang dan Korea Selatan.
Selain itu beliau menjelaskan RRC mengalami satu lompatan perang yang luar biasa dalam konteks dunia, serta saat sekarang ini Tiongkok atau RRC telah menjelma menjadi Negara adidaya yang setara Amerika dan bisa melebihi Amerika dengan revolusi industrinya.
Terakhir Haedar Nashir berharap kepada generasi muda, untuk bisa mengambil peran penting dalam mengisi kemajuan ummat Islam dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini. selain itu beliau juga menegaskan untuk maju umat Islam harus mempersiapkan sdm yang kuat dan di atas rata-rata, selain itu umat Islam harus mampu menguasai strategi untuk membangun ekonomi ummat dengan dimensi kemajuan.
Kegiatan kuliah umum Pascasarjana IAIN Bukittinggi, ditutup dengan penyerahan sertifikat oleh direktur Pascasarjana dan sekaligus penyerahan plakat kepada Haedar Nashir serta sesi foto bersama. (Humas IAIN Bukittinggi)