ORMAWA IAIN BUKITTINGGI MENGIKUTI TRAINING MOTIVASI

Organisasi mahasiswa (Ormawa) di lingkungan IAIN Bukittinggi mengikuti Training Motivasi yang dibimbing langsung oleh Trainer dari Jakarta  Nanang Qosim Yusuf  pada tanggal 22 April 2019 di Aula Gedung Student Center kampus II IAIN Bukittinggi. Acara pembukaan Training motivasi bagi ormawa se-IAIN Bukittinggi dibuka oleh Wakil Rektor III Dra.Hj.Nuraisyah, M.Ag mewakili Rektor IAIN Bukittinggi. Wakil Rektor III dalam sambutannya di hadapan ratusan mahasiswa/i beserta pengurus Ormawa di lingkungan IAIN Bukittinggi, dan  AKAMA Rektorat IAIN Bukittinggi, menyebutkan bahwa acara Training motivasi ini difasilitasi oleh kampus IAIN Bukittinggi dalam rangka membentuk semangat motivasi mahasiswa dalam penyelesaian proses perkuliahan dan proses pembelajaran berorganisasi mahasiswa . Kita semua berharap setelah mengikuti Training Motivasi mahasiswa  mendapatkan ilmu yang tidak didapatkannya di bangku perkuliahannya. Adapun peserta Training Motivasi meliputi tiga ratus mahasiswa bidik misi dan utusan masing-masing Ormawa di lingkungan IAIN Bukittinggi.

Selanjutnya Nanang Qosim Yusuf / Trainer Motivasi memaparkan dihadapan mahasiswa dan ormawa IAIN Bukittinggi tentang motivasi diri untuk menjadi sesuatu yang luar biasa. Nanang Qosim Yusuf mengungkapkan kalimat-kalimah motivasi diri yakni  Orang tua saya boleh miskin tapi harus ada anak-anaknya yang sarjana. Orang tua saya boleh dihina di kampung tapi harus ada lulusan sarjana yang baik. orang tua saya boleh tidak bisa baca tulis tapi minimal harus ada anaknya yang mengangkat derajat orang tuanya. Tapi di Indonesia harus ada satu orang sukses dan luar biasa, baik dia itu enterpreneur, pengusaha, tenaga profesional, PNS, dosen, guru, dan profesi lainnya. Begitu pula dengan anda sebagai anak yang pertama berhasil di dalam keluarga anda, ditengah-tengah saudara anda, dan masyarakat respek dengan orang tua anda dikarenakan anda telah doktor yang ada dikampung anda tapi anda hebat. Luar biasa buat anda. Tapi itu semua butuh waktu dalam prosesnya hingga sesuatu yang luar biasa itu terwujud.  Ada kalimat reward lainnya yang dapat dipakai dalam memotivasi diri yaitu ” kalau pisau diasah oleh batu, tapi kalau manusia di asah oleh manusia-manusia lainnya. Kalau kalian tidak pernah diasah oleh orang lain maka kalian akan terjebak oleh rasa nyaman. Kalau kalian sejak kecil mendapatkan pujian tepukan tangan orang lain maka kalian tidak  akan pernah merasakan yang namanya diperas oleh keadaan yang paling hebat. Kenapa baginda rasulullah SAW begitu hebat karena baginda Rasulullah SAW sudah terbiasa diasah oleh manusia. Sejak kecil ayahnya telah meninggal dunia, ibunya meninggal dunia, sampai wafatnya diasah oleh manusia, siapa, saudara-saudaranya, kerabatnya, dan sebagainya. Mungkin ada yang masuk kampus IAIN Bukittinggi karena tidak enak dengan kawan satu sekolah SMAnya, mungkin ada yang masuk disini (IAIN Bukittinggi) karena dipaksa orang tuanya, tapi ada satu anak yang luar biasa  berada di suatu kampung di Sumatera Barat, ntah mungkin di Jambi dan sebagainya, ketika orang tuanya mengatakan “ nak tangan ayah kasar, ayah baru balik dari kebun, jari tangan ayah ini bukan jari tangan biasa, ayah ingin kamu jadi ahli agama, ayah mau kamu merantau merubah nasib orang tuamu. Kalimat itu membuat kalian bertekad bahwa saya harus merantau dan keluar dari kampung saya untuk meraih kesuksesan yang dibanggakan oleh orang tua.

Mahasiswa yang hadir sebagai peserta training motivasi tersebut sangat antusias dan bersemangat bertanya kepada trainer motivasi  dalam mendapatkan kiat-kiat sukses dalam membangkitkan motivasi diri yang kuat terhadap proses penyelesaian perkuliahan di kampus IAIN Bukittinggi hingga sukses keberhasilan di dunia lapangan kerja. (Humas-PPIP)

Aksesibilitas