Dalam beberapa survei yang dilakukan oleh lembaga berkompeten untuk mengukur kinerja dan kepuasan 100 hari Menteri Merah Putih, ternyata Menteri Agama Nasaruddin Umur memliki papan teratas berkinerja terbaik. Ini dibuktikan oleh hasil survei Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Jakarta.
Tidak kalah penting pula Indikator Politik Indonesia merelis hasil surveinya menempatkan Menteri Agama Nasaruddin Umar sebagai menteri yang memiliki tingkat kepuasan tertinggi dibandingkan dengan meteri-menteri Merah Putih lainnya yakni dengan capaian 92,8%, kemudian diikuti Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya 90,1%, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati 89,7%, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir 89,3% dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti 88,1%.
Capaian itu diperoleh Menteri Agama Nasaruddin Umar tentu tidak terlepas dari komitmen-komitmen yang dibangunnya semenjak dipercaya oleh Prabowo-Gibran menjadi orang nomor satu di Kemnterian Agama. Komitmen paling mendasar adalah, Menteri Agama mendorong semua pihak menjadikan agama sebagai motivasi kemajuan, motivasi dalam melakukan perubahan-perubahan kepada kebaikan. Agama jangan sampai berjurang dengan pemeluknya. Menurut Menteri Agama semakin berjurang agama dengan pemeluknya, maka ada masalah dalam pemahaman agama.
Menteri Agama Nasaruddin Umar, juga sangat sering menitipkan pesan kepada semua jajarannya untuk memberikan pelayanan terbaik, termasuk perguruan tinggi. Pada saat UIN Bukittinggi memperingati diesnatalis ke-58 tahun 2024 yang lalu, secara khusus pesan dan komiten itu disampaikannya dengan penuh penekanan kepada segenap civitas UIN Bukiitinggi untuk membuat terobosan-terobosan terbaru dalam membangun kemanfaatan sebagai lembaga pendidikan keagamaan, perguruan tinggi harus mampu melakukan kemajuan-kemajuan untuk umat. Artinya, perguruan tingga di bawah kementerian agama harus mengembangkan dirinya dengan bekerja keras dengan program-program kemajuan. Di samping mampu memberdaya dan mengembangak kearifan lokalnya.
Menteri Agama Nasurddin Umar sangat yakin, kemajuan-kemajuan yang dicapai sebagai tanda keberhasilan dalam menguatkan komitmen rahmatalil’alamiin agama secara bersama. Oleh sebab itu, Misi rahmatalil’alamin agama ini, duterjemahkan kedalam berbagai agenda-agenda dan progran lintas agama dalam Kementerian Agama, sehingga Kemterian Agama juga menjadi pionir dalam kedamian dan keharmonisan.
Malahan untuk mengokohkan Kementerian Agama sebagai agent perdamaian itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar, juga telah menggagas kurikumum cinta sebagai penguat untuk wujudnya moderasi beragama dan menempatkan manusia beragama penuh dengan rasa kemanusiaan, bukan berjarak karena perbedaan agama yang dianutnya.
UIN Bukitinggi sebagai lembaga pendidikan tinggi, tentu memiliki tugas dan peran dalam mengimplementasikan komitmen-komitmen Menteri Agama, dengan berbagai program-program yang inovatif dan berdaya saing untuk kemajuan itu, setidaknya terlihat dari inovasi dalam trhirdama perguruan tinggi.