Bukittinggi (Humas) – Program Studi S1 Aqidah dan Filsafat Islam (AFI), Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD), Universitas Islam Negeri (UIN) Bukittinggi menyelenggarakan Workshop Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE) pada Rabu (11/06/2025). Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid—daring melalui platform Zoom Meeting dan luring di Aula FUAD—dengan diikuti oleh seluruh dosen Prodi AFI, alumni, serta mahasiswa aktif.
Workshop ini dibuka secara resmi oleh Dekan FUAD UIN Bukittinggi, Prof. Dr.Syafwan Rozi, M. Ag yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya penyesuaian kurikulum dengan pendekatan OBE demi menjawab tantangan pendidikan tinggi masa kini. “Kurikulum berbasis OBE menuntut kita untuk lebih fokus pada capaian pembelajaran lulusan. Oleh karena itu, sinergi antar pemangku kepentingan sangat penting dalam proses pengembangan kurikulum ini,” ujarnya.
Sebelum pembukaan resmi, Wakil Dekan I FUAD,Dr. Zulfan Taufik, MA. Hum memberikan kata penghantar yang menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari evaluasi dan pembaruan kurikulum yang berkelanjutan demi peningkatan kualitas lulusan.
Sebagai narasumber utama, hadir Dr. Imam Iqbal, M.Si, dosen Prodi Aqidah dan Filsafat Islam UIN Sunan Kalijaga sekaligus Wakil Ketua Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam se-Indonesia. Dalam pemaparannya, Dr. Imam Iqbal menyampaikan materi tentang prinsip-prinsip dasar kurikulum OBE, strategi perumusan CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan), serta langkah-langkah konkret dalam menyusun dokumen kurikulum berbasis OBE yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
Acara ini dimoderatori oleh Sekretaris Prodi AFI S1, Muallim Lubis, M.Pem.I, yang memandu jalannya diskusi dengan baik dan interaktif. Di bawah arahannya, sesi diskusi dan tanya jawab berjalan dinamis, dengan berbagai pertanyaan dan tanggapan dari peserta mengenai implementasi kurikulum OBE di lapangan serta relevansinya terhadap tantangan sosial dan keagamaan saat ini.
Dengan terselenggaranya workshop ini, diharapkan Prodi Aqidah dan Filsafat Islam FUAD UIN Bukittinggi mampu merumuskan dan mengimplementasikan kurikulum yang relevan, adaptif, dan responsif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat dan perkembangan keilmuan. (Humas UIN Bukittinggi/YH)
*Kontributor : Mualim Lubis