Walikota Bukittinggi Sambut Baik Program FTIK IAIN Bukittinggi

Selasa 9 Juli 2019, Dekan Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri  (IAIN) Bukittinggi beserta rombongan melakukan audiensi ke kantor walikota Bukittinggi dalam rangka persiapan kegiatan Bukittinggi International Conference on Education (BICED). Hal ini disambut baik oleh Walikota Bukittinggi. Audiensi yang berlangsung lebih kurang satu jam itu membahas sejauh mana kesiapan FTIK IAIN Bukittinggi dalam mempersiapkan segala sesuatunya dalam even yang bertaraf internasional tersebut.

 Dalam acara tersebut Dekan FTIK Dr. Zulfani Sesmiarni, M. Pd beserta rombongan, Wakil Dekan I Dr. Iswantir, M. Pd, Wakil Dekan II Charles M. Pd. I, dan Wakil Dekan III Dr. Supratman M. Pd memaparkan bahwa FTIK IAIN Bukittinggi siap untuk menyelenggarakan acara BICED yang akan dilaksanakan pada tanggal 17-18 Oktober 2019. “Semua pemateri sudah dihubungi dan mereka menyatakan siap dan bersedia untuk hadir, mulai dari Dr. Ekkarin Sungtong dari Thailand, Dr. Nabilah Abdullah dari Malaysia, Dr. Mohd Zahiri bin Awang Mat  dari Brunai Darussalam dan Dr. Zulfani Sesmiarni dari Bukittinggi Indonesia”, pungkasnya.

Diwaktu yang bersamaan, Dekan FTIK Dr. Zulfani Sesmiarni M. Pd meminta kesediaan Walikota Bukittinggi untuk membuka acara tersebut secara resmi dan sekaligus sebagai key note speaker dalam acara yang bertemakan tentang pendidikan. Permintaan tersebut disambut baik oleh Walikota Bukittinggi H. Ramlan Nurmatias, S.H. Beliau menyatakan kesediaanya dan akan memasukan acara BICED ini kedalam agenda kegiatan yang akan beliau hadiri. Lebih lanjut, Walikota Bukittinggi menyampaikan bahwa pendidikan dewasa ini menguras perhatian kita bersama termasuk pemerintah kota Bukittinggi. Beliau menyampaikan bahwa tingginya tingkat kenakalan remaja (tawuran, sex bebas, LGBT), tingkat kekerasan dalam rumah tangga, dan tingkat perceraian dalam rumah tangga, terjadi karena pendidikan yang tidak berkelanjutan.

Disamping itu beliau menyampaikan bahwa saat ini dibawah asuhan Ibu PKK Kota Bukittinggi dibangun sekolah keluarga. Sekolah keluarga yang dimaksud adalah pendidikan yang diberikan kepada ibu-ibu rumah tangga, tempatnya bisa di kantor lurah  yang ada di kota Bukittinggi. Dalam sekolah keluarga tersebut diberikan materi bagaimana menyikapi persoalan yang muncul dalam keluarga dengan menghadirkan nara sumber yang berkompeten dibidangnya mulai dari psikolog, guru bahkan polisi. Pernyatan itu langsung disambut baik oleh sekretaris lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Dr. Muhiddinur Kamal M. Pd. yang turut hadir dalam rombongan tersebut. Beliau menyatakan Bahwa LPPM akan mengakomodir FTIK IAIN Bukittinggi dalam bentuk penelitian dan pengabdian masyarakat siap membantu dan mensukseskan program yang di usung oleh Pemerintahan Kota Bukittinggi.  Di akhir pertemuan Walikota Bukittinggi menyampaikan bahwa dengan adanya sekolah keluarga tersebut tingkat kekerasan dan perceraian dalam rumah tangga menurun. (HUMAS IAIN Bukittinggi)

Aksesibilitas