Bukittinggi. Rabu, 18 Oktober 2023 – Dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2023, Expo Kemandirian Pesantren tahun 2023 digelar dengan semarak di Auditorium Student Centre UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi. Dengan tema “Jihad Santri Jayakan Negeri,” acara ini diikuti oleh Pondok Pesantren terkemuka dari sekitar Sumatera Barat. Expo berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 18 hingga 19 Oktober 2023.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Ridha Ahida, yang memberikan kata penghargaan kepada peran pesantren dalam membentuk generasi santri yang tangguh dan berdaya saing. Prof. Ridha Ahida mengungkapkan, “Pesantren hari ini sudah berbeda, bukan hanya menjadi pemimpin agama dan Ulama di tengah-tengah masyarakat, tetapi Pesantren juga bisa melahirkan wirausahawan dan entrepreneur muda yang mampu bersaing di tengah ekonomi global,” tuturnya.
Rektor UIN Bukittinggi menambahkan bahwa tujuan dari Expo ini adalah untuk memberikan wadah kepada pesantren dalam memperkenalkan produk-produk khas mereka dan sekaligus mengubah paradigma bahwa pesantren bukan hanya sebagai tempat pendidikan agama saja, namun pesantren juga harus dikenal sebagai pusat ekonomi kreatif yang mampu berkontribusi dalam memajukan perekonomian daerah dan negara.
Kakanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Helmi, yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Naharudin selaku Kabid Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKIS), menyampaikan pentingnya Expo Kemandirian Pesantren sebagai bagian dari program prioritas Kementerian Agama.
“Expo Kemandirian Pesantren ini diikuti oleh Pesantren yang telah ataupun sedang menerima dana inkubasi dari pemerintah. Pesantren sudah waktunya memperkuat dirinya dengan membangun ekosistem ekonomi yang kuat dengan memproduksi produk-produk asli karya santri. Ini merupakan program Kementerian Agama RI lewat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,” terang Nahar.
Dok: Sambutan Naharudin saat pembukaan Expo Kemandirian Pesantren tahun 2023
Ia menambahkan, “Tujuan dari Expo ini juga untuk memperluas jejaring dan kolaborasi antara Pondok Pesantren dengan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). UIN terkhusus UIN Bukittinggi, sebagai tingkat lanjut pendidikan tinggi menjadi tujuan utama Pondok Pesantren untuk melanjutkan studi,” paparnya.
Kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk mengenal atmosfir kampus dan keunggulan-keunggulan yang ada di UIN Bukittinggi. Expo ini merupakan wadah yang penting untuk memperkuat sinergi antara pesantren dan perguruan tinggi keagamaan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan agama islam di Sumatera Barat.
Lewat Expo ini, Pesantren di Sumatera Barat telah menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan produk-produk khas yang mencerminkan kemandirian mereka. Acara Expo ini juga menjadi sarana bagi para santri untuk menampilkan potensi mereka dalam bidang seni dan budaya, seperti Pencak Silat, Beladiri, Penampilan nyanyi Minang, Pop Islami, Nasyid, Puisi, dan Pidato.
Ketua Pelaksana kegiatan, Fahmil Samiran, berharap melalui kegiatan ini, produk yang lahir dari tangan para santri dapat menjadi pendorong ekonomi pesantren yang lebih mandiri.
Dok: Sesi foto bersama berlatar belakang kemeriahan suasana Expo
Dari total 47 Pondok Pesantren yang ada di Sumatera Barat, 15 Pontren ditempatkan di UIN Bukittinggi yakni Pesantren Modern Diniyyah Pasia, Pondok Pesantren ABI Center, Pondok Pesantren Al-Ma’arif, Pondok Pesantren Asy Syarif Sidang Koto Laweh, Pondok Pesantren Modern Terpadu Ruhama Baina Annas, Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Pondok Pesantren Al-Madinatul Munawwaroh Dharmasraya, Pondok Pesantren Asy Syekh Ibrahim Kumpulan, Pondok Pesantren Darul Makmur Sungai Cubadak, Pondok Pesantren Bina Nusantara Mandiri, Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Muhammadiyah Harau, Pondok Pesantren Al Irsyad Islamic Boarding School, Pondok Pesantren Tahfiz Al-Quran Haji Nur Abdullah, dan Pondok Pesantren Darul Ulum Yapa Kombang Baru Pasaman.
Dalam simbolik pembukaan Expo Kemandirian Pesantren 2023, Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Ridha Ahida, didampingi oleh Naharudin selaku perwakilan Kakanwil Kemenag Sumbar, Kakankemenag Kota Bukittinggi, Kakankemenag Kab. Agam, Kab. Pasaman dan Kab. Lima Puluh Kota, Wakil Rektor I dan II, Kepala Mahad Al-Jamiah UIN Bukittinggi melakukan pengguntingan pita secara resmi.
Selain pameran produk-produk khas pesantren dan pertunjukan bakat, Expo Kemandirian Pesantren 2023 juga menjadi ajang pembelajaran dan kolaborasi antara sesama pesantren. Para pesantren dapat saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam upaya meningkatkan kemandirian mereka.
Dengan semangat “Jihad Santri Jayakan Negeri,” Expo Kemandirian Pesantren tahun 2023 diharapkan akan menjadi momen penting dalam memajukan peran pesantren dalam pembangunan ekonomi dan budaya Indonesia.
Pesantren bukan hanya menjadi lembaga pendidikan agama, tetapi juga pilar yang kuat dalam mengembangkan wirausaha dan wirausahawan muda yang punya daya saing tangguh. Expo ini merupakan langkah nyata dalam mendukung visi kemandirian pesantren yang lebih kuat dan berkelanjutan. (*Humas UIN Bukittinggi)