Bukittinggi (Humas) — UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi kembali menggelar seleksi calon mahasiswa Pascasarjana dan Program Doktoral Gelombang 2 Tahun 2025 pada Selasa (05/08/2025). Sebanyak 178 peserta mengikuti seleksi masuk, terdiri dari 128 pendaftar program magister dan 50 peserta program doktoral.
Ujian dilaksanakan di Gedung N dan Gedung O, dimulai pukul 08.00 WIB dengan tes tulis, kemudian dilanjutkan dengan wawancara akademik pada pukul 10.00 WIB. Proses seleksi ini tidak hanya berfokus pada kemampuan akademik dasar, tetapi juga pada kesiapan riset dan orientasi keilmuan jangka panjang.
Direktur Pascasarjana, Prof. Nunu Burhanuddin, menegaskan bahwa seleksi ini dilaksanakan untuk melahirkan peneliti dan akademisi yang mampu menjawab tantangan zaman dengan pendekatan ilmiah yang kuat dan berintegritas.
“Pascasarjana dan doktor bukan sekadar lanjutan jenjang pendidikan. Ini adalah fase pematangan nalar ilmiah dan penyusunan riset yang relevan serta berdampak,” jelasnya.
“Ujian ini juga bukan sekadar administrasi. Melainkan pintu awal menuju ekosistem akademik yang kolaboratif, produktif, dan berorientasi solusi,” tambahnya.
Pada sesi wawancara, para peserta memaparkan rencana penelitian mereka, baik dalam bentuk tesis maupun disertasi, sekaligus memperlihatkan komitmen terhadap disiplin ilmu yang digeluti. Penilaian tidak hanya berdasar hasil tes tulis, namun juga melihat kedalaman analisis, arah metodologis, dan kontribusi potensial dari riset yang direncanakan.
Kegiatan ini menjadi refleksi keseriusan UIN Bukittinggi dalam menjaga mutu pendidikan tinggi keagamaan, serta menyaring calon mahasiswa yang memiliki kapabilitas riset dan integritas ilmiah.
“Kami percaya, pendidikan tinggi keagamaan hanya bermakna jika mampu melahirkan pemikir yang kritis, beretika, dan relevan bagi masyarakat,” tutup Prof. Nunu. (*Humas UIN Bukittinggi/WA)