Bukittinggi (Humas) – Bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera beberapa waktu lalu menimbulkan dampak besar bagi kehidupan dan perekonomian masyarakat, termasuk keluarga mahasiswa UIN Bukittinggi. Menyikapi kondisi tersebut, UIN Bukittinggi di bawah arahan Rektor, Prof. Silfia Hanani, bergerak cepat melakukan pendataan terhadap mahasiswa yang terdampak.
Data yang telah direkap secara resmi tersebut kemudian diserahkan kepada Kementerian Agama RI sebagai dasar penyaluran bantuan donasi bagi mahasiswa agar tetap dapat melanjutkan aktivitas akademik di UIN Bukittinggi tanpa hambatan.

Berdasarkan hasil pendataan, tercatat 91 mahasiswa dari berbagai daerah di Sumatera mengalami dampak bencana dengan kategori bervariasi, mulai dari kerusakan ringan, kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupan, hingga adanya mahasiswa yang kehilangan anggota keluarga.

Dengan adanya donasi yang disalurkan melalui Kemenag RI kepada UIN Bukittinggi, diharapkan beban para mahasiswa yang terdampak dapat sedikit teringankan sehingga mereka tetap dapat fokus menjalani pendidikan.
Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Silfia Hanani, menyampaikan bahwa musibah yang menimpa para mahasiswa merupakan tanggung jawab bersama untuk ditangani.
“Bencana yang dialami para mahasiswa ini menjadi kewajiban kita bersama untuk membantu dan memastikan bahwa proses akademik mereka tetap berjalan dengan baik. Bantuan ini merupakan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kementerian agama RI yang disalurkan melalui UIN Bukittinggi. Semoga dapat meringankan beban dan derita kesedihan yang dialami oleh mahasiswa yang terdampak bencana.,” ujar Rektor.

UIN Bukittinggi berkomitmen untuk terus memberikan dukungan bagi mahasiswa yang terdampak, baik dalam bentuk bantuan langsung maupun pendampingan berkelanjutan. Dengan kolaborasi bersama Kemenag RI, kampus berharap seluruh mahasiswa dapat bangkit dan kembali menatap masa depan dengan semangat.
(Humas UIN Bukittinggi/YH)
