Bukittinggi (Humas) – Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi secara resmi melantik sebanyak 12 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Nonoptimalisasi pada Kamis (23/10/2025). Prosesi pelantikan berlangsung di Aula Rektorat UIN Bukittinggi, setelah sebelumnya para peserta mengikuti pelantikan nasional secara daring yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A.

Dok. Pelantikan Dewan Pengurus KORPRI Periode 2025-2025 di Lingkungan UIN Bukittinggi
Pelantikan ASN ini dilaksanakan secara luring dan daring, yang dirangkai dengan Pelantikan Pengurus Dewan Korpri Kementerian Agama RI termasuk di seluruh satuan kerja Kemenag se-Indonesia. Di tingkat universitas, pelantikan dipimpin oleh Wakil Rektor I, Dr. Afrinaldi, yang mewakili Rektor UIN Bukittinggi.

Dok. Kata Sambutan oleh Wakil Rektor I dalam Pelantikan PPPK Tahap II Non Optimalisasi Formasi 2024
Dalam sambutannya, Dr. Afrinaldi menyampaikan ucapan selamat dari Rektor kepada para PPPK yang telah resmi dilantik. Ia juga menegaskan pentingnya profesionalitas dan tanggung jawab moral sebagai ASN di lingkungan Kementerian Agama.
“Dengan status ASN, Bapak dan Ibu dituntut untuk profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai regulasi dan tupoksi yang berlaku. Tingkatkan kompetensi diri, jaga nama baik institusi, dan jadilah teladan di tengah masyarakat. Kami yakin Bapak dan Ibu semua dapat memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan UIN Bukittinggi,” ujar Dr. Afrinaldi menyampaikan pesan Rektor.
Sementara itu, dalam arahannya pada pelantikan nasional, Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., berpesan agar seluruh ASN Kemenag terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada lembaga serta umat. Ia berharap semakin banyak ASN yang berprestasi, berintegritas, dan berkualitas dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Sekretaris Jenderal Kemenag, Prof. Dr. H. Kamaruddin Amin, M.A., dalam laporannya menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan bentuk pengakuan dan kepastian status pengabdian para pegawai di lingkungan Kementerian Agama. Total formasi CPPPK Tahap II Nonoptimalisasi di Kemenag mencapai 89.781 orang, dengan 13.224 PPPK yang dilantik secara serentak pada hari tersebut.



Menjelang pelantikan, para peserta CPPPK Tahap II juga melaksanakan kegiatan sosial sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Mereka diminta menyalurkan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok, perlengkapan sekolah, atau bantuan lain kepada anak yatim, lansia, dhuafa, dan fakir miskin di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Kegiatan ini didokumentasikan dalam bentuk video singkat dan diunggah ke media sosial sebagai bagian dari program “Kemenag Berbagi”.
“Semoga kepedulian sosial ini terus berlanjut, bukan sekadar aksi sesaat,” ujar Sekjen Kemenag dalam pesannya.
Acara pelantikan di UIN Bukittinggi diakhiri dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada seluruh PPPK yang dilantik, serta foto bersama jajaran pimpinan universitas. Prosesi berlangsung dengan khidmat, tertib, dan penuh rasa syukur.


Dok. Penyerahan SK PPPK Tahap II Non Optimalisasi oleh Wakil Rektor I UIN Bukittinggi


Pelantikan ini menjadi bukti nyata komitmen UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia, baik di bidang akademik maupun pelayanan administrasi. Langkah ini juga sejalan dengan upaya mewujudkan visi UIN Bukittinggi sebagai institusi pendidikan Islam yang unggul, berintegritas, dan kompetitif di tingkat nasional maupun internasional.
(Humas UIN Bukittinggi/YH)
