Bukittinggi. Senin, 20 Mei 2024 – Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) pada Senin (20/5/2024). Upacara ini dihadiri oleh dosen dan tenaga kependidikan, dilaksanakan di lapangan Gedung Madinah.
Peringatan Harkitnas yang ke-116 tahun ini mengambil tema “Bangkit untuk Indonesia Emas.” Tema ini menyoroti pentingnya kebangkitan nasional dalam menyongsong masa depan Indonesia yang lebih cerah, khususnya dalam memanfaatkan bonus demografi untuk mencapai kemajuan bangsa.
Upacara dipimpin oleh Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Ridha Ahida. Dalam sambutannya, Rektor membacakan pidato Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi. “Hari-hari di masa sekarang ini kita dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang, yakni kemajuan teknologi yang melesat cepat. Kita sudah memilih bukan hanya ikut serta, tetapi lebih daripada itu, kita semua menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia,” kata Menteri Kominfo dalam pidatonya yang disampaikan oleh Rektor.
Dok: Suasana peringatan Hari Kebangkitan Nasional UIN Bukittinggi
Lebih lanjut, pidato tersebut menekankan pentingnya refleksi sejarah sebagai sumber inspirasi untuk kemajuan, kemanusiaan, dan kesejahteraan. Kutipan Presiden Joko Widodo juga disebutkan dalam pidato itu, menekankan bahwa peluang Indonesia menjadi negara maju diperkirakan pada 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi. “Kesempatan itu hanya datang satu kali, oleh karena itu kita tidak boleh keliru dalam memilih langkah,” ujar Rektor mengutip pidato Presiden dalam pesannya.
Dalam kesempatan ini, Prof. Ridha Ahida juga menyampaikan perkembangan penting terkait UIN Bukittinggi. Beliau mengumumkan bahwa saat ini universitas sedang mempersiapkan akreditasi perguruan tinggi dan tahapan pertimbangan kualitatif senat untuk pemilihan Bacalon Rektor periode selanjutnya. “Saya menghimbau kepada seluruh civitas akademika untuk bersatu padu memajukan UIN Bukittinggi seiring dengan berjalannya program Indonesia Emas, karena Perguruan Tinggi merupakan bagian yang padu dan menjadi salah satu penunjang kemajuan bangsa dan negara,” tutup Rektor. (*Humas UIN Bukittinggi/Wiwi)