Bukittinggi. Sabtu, 19 Agustus 2023. Enam orang Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) “Sjech M. Djamil Djambek” Bukittinggi mengikuti Short Course Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) Angkatan I Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh UIN “Imam Bonjol” Padang di Rocky Hotel Plaza Padang. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 14 sampai 19 Agustus 2023. Enam orang dosen tersebut adalah: Habbibatur Ridha, Febri Yeni, Yusuf Afandi, Amsah Hendri Doni, Sri Hartati dan Penmardianto.
Acara ini dibuka langsung oleh Mentri Agama Republik Indonesia yang diwakili oleh Direktur Jendral Pendidikan Islam (Dirjen Pendis), Prof. Muhammad Ali Ramdhani, ST., MT secara online dari Jakarta pada hari Selasa, 15 Agustus 2023. Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Rektor UIN Syarif Hidayatulah Jakarta, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu, Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan.
Acara ini diselenggarakan di 19 Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) se-Indonesia, sementara di PTP UIN “Imam Bonjol” Padang diikuti oleh 40 orang peserta yang terdiri dari berbagai perguruan tinggi mulai dari UIN “Imam Bonjol” Padang, UIN “Sjech M. Djamil Djambek” Bukittinggi, UIN “Mahmud Yunus” Batusangkar, Kopertais Wilayah II, Kopertais Wilayah VI dan Kopertais Wilayah VII.
Sebelum acara dibuka, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. Suyitno dalam sambutannya, menekankan pentingnya profesionalisme dosen. Profesionalisme dosen terletak pada kemampuan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan Tri Dharma ini memerlukan kompetensi tinggi, tidak bisa biasa-biasa saja. Sedangkan real competency dosen ada yang higher, middle, dan lower. Inilah yang menjadi asbabul wurud mengapa pentingnya ada PKDP ini. Melalui PKDP, dosen diharapkan kembali kepada khittah-nya sebagai seorang akademisi yang ahli mengemban tugas secara profesional. Idza wusidal amru ila ghoiri ahlihi, fantadzirissaa’ah (apabila sebuah perkara diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, tunggulah kehancurannya [HR. Bukhari]),” ungkap Suyitno yang juga mantan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam.
Dalam sambutannya Dirjen Pendis menyampaikan bahwa, dosen profesional adalah yang konsisten mengejawantahkan 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama, yaitu integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. Menurut pria kelahiran Garut Jawa Barat ini, integritas bermakna jujur terhadap segala hal yang termanifestasi dalam pikiran, lisan, dan perbuatan. Profesional berarti bekerja sesuai dengan keahlian dan kompetensinya. “Inovasi berarti selalu mengkreasi hal baru karena tidak puas terhadap apa yang dihasilkan di masa lalu. Orang terpelajar adalah orang yang menatap masa lalu, tapi orang yang belajar adalah ia yang menatap masa depan. Namun, inovasi tidak melulu mengkreasi hal baru. Inovasi juga memberi solusi, menemukan cara baik, dan lebih baik, serta mengisi ruang kosong yang membutuhkan peran kita. (Humas UIN Bukittinggi)