Tangkal Radikalisme di PTKI, FUAD IAIN Bukittinggi Suarakan Moderasi Beragama Melalui Webinar ke-5

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Bukittinggi. Rabu, 10 Juni 2020. Berbagai hasil riset seperti Alvara Research Center (2017), PPIM-Convey (2017 dan 2018), BNPT (2018), Setara Institute (2019) menunjukkan bahwa perguruan tinggi (termasuk PTKI) telah terpapar radikalisme agama. Pertanyaan yang menyeruak kemudian adalah: Apa benar PTKI rentan terhadap radikalisme agama? Sejauh mana infiltrasi kelompok radikal telah merasuk ke PTKI? Bagaimana respon pemerintah dan PTKI terhadap radikalisme agama? Apakah moderasi beragama efektif dalam mencegah dan menghadang laju radikalisme agama di PTKI?

Untuk merespon diskursus seputar isu-isu di atas, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Bukittinggi yang diinisiasi oleh Prodi Magister (S2) Aqidah dan Filsafat Islam kembali menyelenggarakan Webinar dengan tema “Menakar Radikalisme dan Pengarusutamaan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI)”. Acara yang dilaksanakan pada Rabu, 10 Juni 2020 ini menghadirkan narasumber Dr. Suwendy (Kasubdit Penelitian dan PkM, Diktis Kemenag RI), Dr. Khamami Zada (Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI dan Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Prof. Dr. Suprapto (Ketua Presidium Forum Direktur Pascasarjana/FORDIPAS PTKIN dan Direktur Pascasarjana UIN Mataram), dan  Dr. Novi Hendri (Dosen Pascasarjana dan Warek 2 IAIN Bukittinggi). Adapun yang bertindak memoderatori webinar ini adalah Dr. Zulfan Taufik (Kaprodi Aqidah & Filsafat Islam IAIN Bukittinggi) bertindak sebagai moderatornya.

Dalam sambutannya pada webinar ini, Rektor IAIN Bukittinggi, Dr. Ridha Ahida, menyampaikan harapan besarnya, “Mudah-mudahan dengan webinar ini membuka pintu gerbang adanya rumah moderasi beragama di IAIN Bukittinggi. Karena memang ada orang yang sedikit alergi dengan istilah radikalisme dan moderasi beragama… Jangan sampai ketidaktahuan tentang moderasi beragama sudah membuat kita menjauh dan berseberangan dengan ide-ide moderasi beragama”.

Dekan FUAD IAIN Bukittinggi, Dr. Nunu Burhanuddin juga dalam sambutannya menyatakan kesiapan FUAD IAIN Bukittinggi menjadi garda depan dalam pengarusutamaan ide, gagasan, dan praksis moderasi beragama. “FUAD juga terbuka dan siap jika nantinya rumah moderasi beragama di IAIN Bukittinggi dipercayakan pengelolaannya kepada kami”, tukas Nunu. (ZT- Humas IAIN Bukittinggi)

Aksesibilitas