Bukittinggi. Kamis 16 Maret 2023. Pada momen awal perkuliahan semester genap tahun ajaran 2022/2023, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi mengadakan Studium Generale untuk me-refresh kembali pemahaman kritis staf pengajar dan juga mahasiswa FUAD. Mengusung tema Islamic Studies Di Era Digital, FUAD mengundang narasumber Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, MA., dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Menurut Dekan FUAD, Dr. Syafwan Rozi, M.Ag. dalam sambutannya, menyampaikan bahwa dalam kajian Islamic Studies, telah banyak tren-tren baru dalam pendekatan tafsir yang dikembangkan oleh para cendekiawan muslim masa kini. Salah satunya adalah yang dikembangkan oleh narasumber Studium Generale kali ini. Tren baru itu semakin lengkap jika diselaraskan dengan penggunaan tekonologi dalam perkembangannya.
Dalam presentasinya, Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, MA menyatakan bahwa penting sekali memanfaatkan teknologi dalam memahami pengembangan dan tren baru yang lebih mutakhir dalam kajian Islam. Teknologi memberikan ruang yang lebih luas dan ramah terhadap perkembangan zaman. Sasaran utamanya tentu saja generasi muda yang sudah terbiasa memanfaatkan serba teknologi dan digital. Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan oleh Wakil Rektor 1 UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Dr. Asyari, M.Si dalam pembukaan kegiatan ini mengatakan bahwa kehadiran teknologi yang dimanfaatkan secara positif akan memberi dampak yang positif. Salah satu contoh, teknologi dapat memudahkan para mubaligh untuk menyiapkan bahan ceramahnya. Semua sudah tersaji dengan baik di dunia digital. Tinggal kita melakukan analisis yang selektif dan bijaksana dalam memanfaatkannya.
Dihadiri oleh segenap sivitas akademika FUAD, para peserta Studium Generale tampak antusias mengikuti kegiatan. Pembahasan era digital, teknologi, dan pemanfaatannya dalam kajian Islamic Studies, menjadi satu tema menarik yang nantinya diharapkan mampu memancing ide-ide kreatif dan inovatif dari segenap sivitas akademika FUAD. (*Humas UIN Bukittinggi)