Sosialisasi Tim Dokter Puskesmas Padang Luar Tingkatkan Kesadaran Keamanan Pangan di UIN Bukittinggi

Bukittinggi. Kamis, 15 Desember 2023. Di Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, perhatian terhadap keamanan pangan menjadi fokus utama dalam sebuah sosialisasi yang diselenggarakan oleh Tim Dokter dari Puskesmas Padang Luar. Acara ini dihadiri oleh Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa, dan Pengelola Kantin, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan pada makanan dan minuman yang beredar di lingkungan kampus.

Sosialisasi yang dilaksanakan di Auditorium Student Centre UIN Bukittinggi dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II, Prof. Zulfani Sesmiarni. Dalam sambutannya, Prof. Zulfani menegaskan pentingnya upaya bersama dalam memastikan keamanan pangan bagi seluruh komunitas kampus.

“Kesehatan dan keamanan pangan menjadi hal yang sangat krusial dalam lingkungan kampus kita. Kita tengah menghadapi tantangan nyata terkait kesehatan mahasiswa dengan adanya beberapa mahasiswa yang terjangkit diare, dan sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam memastikan situasi serupa tidak terulang di masa mendatang,” ujarnya.

Tim Dokter dari Puskesmas Padang Luar menyampaikan materi yang komprehensif seputar praktik terbaik dalam menjaga kebersihan pangan, mulai dari tahap pengolahan, penyimpanan, hingga proses penanganan makanan dan minuman. Mereka juga mengedukasi peserta tentang risiko-risiko yang mungkin timbul akibat konsumsi makanan dan minuman yang tidak higienis atau terkontaminasi.

Selain penekanan pada aspek praktis, sosialisasi ini juga menjadi momen untuk membangun kesadaran kolektif akan tanggung jawab bersama dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan melalui pola makan yang aman dan bersih. Harapannya, acara ini menjadi tonggak awal dalam memperkuat kesadaran akan keamanan pangan di UIN Bukittinggi, menciptakan lingkungan kampus yang lebih sehat bagi seluruh komunitas akademisnya.

Sosialisasi ini juga memperlihatkan komitmen kuat dari UIN Bukittinggi dalam memastikan bahwa aspek kebersihan dan keamanan pangan menjadi prioritas utama di lingkungan kampus, serta bahwa upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran akan hal ini terus ditingkatkan melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi yang berkelanjutan.

“Saat ini, penting bagi kita semua untuk memahami bahwa kebersihan pangan bukanlah sekadar tanggung jawab pihak kantin atau penjual makanan. Ini adalah tanggung jawab bersama sebagai komunitas untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi telah melalui proses yang higienis dan aman bagi kesehatan kita,” ujar Dokter Rina.

Dalam konteks wabah diare yang baru-baru ini terjadi di kalangan mahasiswa, sosialisasi ini menjadi momen penting untuk memperkuat respons kolektif terhadap masalah kesehatan tersebut. Harapannya, upaya-upaya ini tidak hanya menjadi langkah preventif tetapi juga menjadikan kesadaran akan keamanan pangan sebagai bagian integral dari budaya kampus, menjaga kesehatan dan kesejahteraan seluruh komunitas UIN Bukittinggi. (*Humas UIN Bukittinggi)

Aksesibilitas