Bukittinggi (Humas) – Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi resmi menambah deretan program pascasarjananya.
Hal ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) pendirian Program Magister (S2) Pendidikan Bahasa Arab nomor 1190 Tahun 2025 oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. Sahiron, MA kepada Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Afrinaldi, S.Sos.I, MA di Jakarta, Selasa (16/9).
Penyerahan SK disaksikan sekaligus didampingi oleh Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Bukittinggi, Dr. Iswantir M, M.Ag. Kehadiran LPM dalam momen ini merupakan penegasan bahwa sejak awal prodi baru tersebut dibangun di atas fondasi mutu akademik yang terjaga.
Prof. Sahiron menegaskan bahwa pendirian prodi baru sejalan dengan roadmap Diktis dalam memperluas akses pendidikan tinggi keagamaan Islam.
“Kami ingin agar pusat-pusat keilmuan tidak hanya terkonsentrasi di Jawa. UIN Bukittinggi memiliki modal akademik yang baik, dan kami percaya bisa menjadi rujukan di wilayah Sumatera,” ucapnya.
Ia juga menekankan bahwa pembukaan program studi baru harus diiringi dengan kesungguhan menjaga kualitas.“SK ini bukan sekadar izin administratif, tetapi amanah untuk menghadirkan mutu akademik yang nyata, melalui penelitian, publikasi, dan kolaborasi internasional,” tambahnya.
Sementara itu, Afrinaldi menyampaikan rasa syukur sekaligus tekad kuat universitas dalam mengelola prodi baru ini. Menurutnya, kebutuhan akan pendidikan magister di bidang Bahasa Arab telah lama dirasakan, khususnya untuk peningkatan kualitas guru, dosen, dan peneliti.
“Bagi kami, SK ini bukan hanya lembaran kertas formal. Ini adalah mandat besar untuk membangun peradaban ilmu. Bahasa Arab bukan hanya sebagai bahasa keagamaan, tetapi juga sebagai instrumen riset, analisis, dan jembatan antarbudaya,” tegasnya.
Ketua LPM UIN Bukittinggi turut menambahkan, pihaknya akan mendampingi secara penuh pelaksanaan penjaminan mutu pada prodi baru ini.
“Sejak awal, kami ingin memastikan seluruh standar nasional dan internasional terpenuhi, sehingga lulusan S2 PBA UIN Bukittinggi memiliki daya saing tinggi,” ujar Iswantir.
Dengan lahirnya Prodi S2 Pendidikan Bahasa Arab, UIN Bukittinggi diharapkan mampu memperluas kiprah keilmuan, meningkatkan kolaborasi lintas kampus, serta memperkuat kontribusi perguruan tinggi Islam di Sumatera Barat.
Program studi ini juga diarahkan untuk mendukung pencapaian visi UIN Bukittinggi sebagai kampus yang unggul dalam integrasi ilmu dan Islam. Menurut Afrinaldi, kurikulum yang disiapkan akan menggabungkan pendekatan tradisi keilmuan Islam dengan metodologi modern, sehingga mahasiswa tidak hanya kompeten dalam pedagogi Bahasa Arab, tetapi juga mampu bersaing di ranah global.
“InsyaAllah, kami segera membuka penerimaan mahasiswa baru untuk angkatan perdana. Kami juga sedang menyiapkan kerjasama dengan universitas mitra di Timur Tengah dan Asia Tenggara, agar prodi ini memiliki jejaring internasional,” jelas Afrinaldi.
“SK ini adalah pintu awal. Yang lebih penting adalah bagaimana kami mengisinya dengan kerja nyata membangun tradisi akademik yang mumpuni, menghasilkan riset yang relevan, dan melahirkan lulusan yang mampu menjawab kebutuhan zaman,” tutupnya. (Humas UIN Bukittinggi/WA)