Bukittinggi (Humas) — Mahasiswa UIN Bukittinggi menggelar pesta demokrasi melalui Pemilihan Raya (PEMIRA) 2025 yang berlangsung secara serentak di seluruh fakultas pada Kamis, 11 Desember 2025. Agenda penting ini dipusatkan di Auditorium Student Center dan berhasil menarik partisipasi ribuan mahasiswa dari FTIK, FEBI, FSYAR, dan FUAD.
Tingginya tingkat kehadiran mahasiswa dalam memberikan hak suara menunjukkan antusiasme besar terhadap proses demokrasi kampus. Para mahasiswa tampak antusias menentukan arah kepemimpinan organisasi mahasiswa UIN Bukittinggi untuk periode berikutnya.
Ketua KPU UIN Bukittinggi, Amirul Haq, menegaskan bahwa pelaksanaan PEMIRA telah mengikuti seluruh regulasi yang ditetapkan. Ia menyampaikan bahwa setiap tahapan terlaksana secara transparan demi menjaga integritas pemilu mahasiswa tersebut.
Ketua Umum SEMA UIN Bukittinggi, Rafli Saputra, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh panitia dan pihak terkait. Ia menyebut PEMIRA tahun ini sebagai salah satu yang terbaik dari sisi partisipasi dan profesionalitas penyelenggaraan. “Ini pesta demokrasi mahasiswa yang membanggakan. Semoga kepemimpinan baru nanti mampu membawa perubahan positif,” ucapnya.

Dok. Foto Rektor UIN Bukittinggi Prof. Dr. Silfia Hanani (ditengah) dan Wadek 3 FSYA Dr . Bustamar (sebelah Rektor)
bersama mahasiswa Panitia PEMIRA 2025
Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Dr. Silfia Hanani, turut hadir secara langsung untuk meninjau jalannya PEMIRA 2025. Dalam komentarnya, beliau menyampaikan rasa bangga terhadap kedewasaan demokrasi yang ditunjukkan mahasiswa. “Mahasiswa telah menunjukkan kedewasaan berdemokrasi yang patut diapresiasi. Gunakanlah hak suara dengan bijak dalam memilih Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa DEMA serta ketua DEMA fakultas,” ujar Rektor.
Sementara itu, Ketua PEMILU Raya UIN Bukittinggi, Amirul Haq, kembali menegaskan harapannya agar proses pemilihan berlangsung lancar hingga akhir dan mencerminkan aspirasi seluruh mahasiswa UIN Bukittinggi.
Pemungutan suara berlangsung sejak pagi hingga sore hari dengan suasana yang kondusif. Persaingan yang ketat antarcalon membuat proses penghitungan suara berlangsung alot dan baru dapat dirampungkan hingga malam hari.
Dengan terselenggaranya PEMIRA 2025 secara aman, tertib, dan demokratis, UIN Bukittinggi kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun budaya kepemimpinan mahasiswa yang aktif, matang, dan penuh tanggung jawab.
(TimHumas/NZ)
