
Bukittinggi (Humas)_Rektor UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Prof. Dr. Silfia Hanani, menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi mendalam atas keberhasilan Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, meraih Anugerah Penggerak Nusantara 2025 Bidang Harmoni dan Ekoteologi. Rektor UIN Bukittinggi mengapresiasi penghargaan yang diberikan dalam Malam Anugerah Penggerak Nusantara oleh iNewsTV tersebut sebagai bukti nyata kepemimpinan Menag dalam memperkuat kerukunan nasional serta gerakan ekoteologi berbasis nilai keagamaan.
Menurut Rektor UIN Bukittinggi, capaian Menteri Agama ini bukan hanya kebanggaan bagi Kementerian Agama, tetapi juga menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi keagamaan Islam. Ia menegaskan bahwa UIN Bukittinggi melihat penghargaan ini sebagai momentum penting untuk memperkuat komitmen akademik kampus dalam menanamkan kesadaran harmoni sosial dan kepedulian ekologis kepada mahasiswa, dosen, dan seluruh civitas akademika.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, didampingi Staf Khusus Menag Bidang Pengembangan SDM dan Media Ismail Cawidu; Staf Khusus Bidang Kerukunan dan Layanan Keagamaan, Pengawasan, dan Kerjasama Luar Negeri Gugun Gumilar; serta Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Thobib Al Asyhar. Rektor UIN Bukittinggi menilai kehadiran jajaran tersebut menggambarkan soliditas Kemenag dalam penguatan program harmoni dan ekoteologi.
Dalam pernyataannya, Menag menyampaikan terima kasih kepada MNC Corp dan iNewsTV yang telah memberikan apresiasi terhadap program-program Kementerian Agama. Rektor UIN Bukittinggi menilai hal ini sebagai pengakuan publik bahwa langkah Kemenag selama satu tahun terakhir, terutama melalui pengembangan Trilogi Kerukunan Jilid II, mendapat perhatian luas. Bagi Rektor, komitmen seperti ini sangat sejalan dengan arah kebijakan ilmiah yang dikembangkan UIN Bukittinggi.
Menag menjelaskan bahwa Trilogi Kerukunan Jilid II kini mencakup kerukunan antar manusia, harmoni alam, dan hubungan spiritual dengan Tuhan sebuah perluasan dari trilogi jilid pertama. Rektor UIN Bukittinggi menanggapi bahwa fokus baru ini menunjukkan visi jauh ke depan, terutama dalam menyukseskan agenda harmoni lingkungan dan toleransi yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden. Ia menegaskan kesiapan UIN Bukittinggi untuk mendukung agenda ini melalui pengajaran, riset, dan pengabdian masyarakat.
Selain itu, Menag RI juga menerangkan bahwa penguatan ekoteologi menjadi langkah strategis dalam mendorong aksi iklim berbasis nilai keagamaan. Rektor UIN Bukittinggi sangat mengapresiasi pendekatan tersebut dan menilai bahwa ekoteologi merupakan fondasi penting dalam merawat semesta di tengah ancaman perubahan iklim global. Menurut Rektor, mengintegrasikan ajaran agama dengan kepedulian terhadap alam adalah langkah yang sejalan dengan visi akademik kampus.
Menag RI juga menekankan bahwa kerukunan adalah prasyarat pembangunan, dan Indonesia patut bersyukur atas stabilitas kerukunan di tengah berbagai konflik global. Rektor UIN Bukittinggi melihat ini sebagai penegasan penting bahwa peran Kemenag dalam merawat kerukunan telah memberikan dampak nyata bagi kelancaran pembangunan nasional.
Di akhir pernyataannya, Rektor UIN Bukittinggi memberikan apresiasi khusus atas penerbitan buku Ekoteologi: Mengamalkan Iman, Melestarikan Lingkungan yang akan menjadi panduan Kemenag dalam merumuskan strategi pelestarian lingkungan berbasis iman. Ia berharap penghargaan yang diterima Menag dapat menjadi pemantik semangat bagi seluruh keluarga besar Kemenag dalam merawat kerukunan umat dan harmoni semesta. Rektor UIN Bukittinggi menegaskan bahwa kampus siap melangkah bersama dalam memperkuat sinergi pendidikan, riset, dan pengabdian demi keberlanjutan lingkungan dan kehidupan berbangsa.
(TimHumas/NZ)
