Bukittinggi (Humas UIN) — Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Prof. Dr. Silfia Hanani, M.Si, dipercaya menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Nasional bertema “Peran Guru sebagai Teladan dan Pembimbing dalam Mendidik Akhlak di Tengah Krisis Moral”. Seminar ini merupakan rangkaian kegiatan pengukuhan pengurus Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kota Bukittinggi, yang digelar pada Sabtu, 20 September 2025 di Balai Sidang Bung Hatta, Bukittinggi.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagai instansi, antara lain:
- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Staf Bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan SDM, Ir. Nizam Ul Mulk, M.Si
- Pemerintah Kota Bukittinggi yang diwakili oleh Wakil Wali Kota, H. Ibnu Azis
- Ketua DPRD Kota Bukittinggi, H. Syaiful Efendi, Lc, M.A
- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, melalui Kabid Kebudayaan, H. Heru Triastanawa, S.Pd, M.Pd
- Kasi PAI Kemenag Bukittinggi, H. Drs. Tamrin
- Praktisi pendidikan, Buya Asra Faber, M.A
- Serta ratusan guru PAI dari jenjang TK hingga SMA/SMK se-Kota Bukittinggi.
Dalam sambutannya, Prof. Silfia Hanani menekankan pentingnya peran guru Pendidikan Agama Islam sebagai garda terdepan dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda, terutama di tengah tantangan krisis moral yang tengah melanda masyarakat saat ini. Ia juga mendorong kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan organisasi profesi dalam memperkuat pendidikan akhlak di sekolah-sekolah.
Dok. Rektor UIN Bukittinggi menjadi Pembicara pada Seminar Nasional di Gelaran Pengukuhan Pengurus AGPAII Bukittinggi 2024-2029
Pada kesempatan yang sama, Prof. Silfia Hanani juga secara resmi diamanahkan sebagai Dewan Pembina AGPAII Kota Bukittinggi periode 2024–2029. Penunjukan ini merupakan bentuk kepercayaan atas kiprah dan dedikasi beliau dalam bidang pendidikan Islam.
Dengan terbentuknya kepengurusan baru AGPAII Bukittinggi, diharapkan organisasi ini mampu menjaga kesinambungan kepemimpinan dan menjawab berbagai tantangan zaman. AGPAII diharapkan menjadi wadah strategis dalam meningkatkan kompetensi guru PAI serta memperkuat peran mereka dalam pembangunan karakter bangsa.
(Humas UIN Bukittinggi/YH)