Rektor Perkuat Kerjasama Fasilitas Kesehatan dengan BPJS Kesehatan Kota Bukittinggi

Photo : Istimewa

Bukittinggi. Kamis, 9 Maret 2023. Rektor UIN Bukittinggi Prof. Dr. Ridha Ahida, M.Hum menandatangani kontrak kerjasama dengan BPJS kesehatan Kota Bukittinggi pada Rabu (08/03/2023). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini dilakukan dalam acara sosialisasi BPJS kesehatan di Auditorium Student Centre UIN BUkittinggi.

Penandatanganan kontrak kerjasama tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan Klinik Pratama UIN Bukittinggi. Dalam pemaparannya, Rektor mengemukakan bahwa penandatangan kontrak kerjasama  yang dilakukan merupakan upaya untuk mewujudkan tujuan UIN Bukittinggi mewujudkan sumber daya manusia yang berdayaguna, sehat jasmani dan rohani melalui pelayanan kesehatan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, UIN Bukittinggi telah menciptakan program terobosan pencapaian misi melalui Pendirian klinik Kesehatan Pratama dan Penguatan pelayanan melalui BJPS.

“Tampaknya tahun ini kita harus integrasikan target jumlah faskes yang dilayani klinik. Implikasinya, target jumlah layanan itu dibidik melalui sosialisasi yang berkelanjutan,” ucap Rektor. Melalui integrasi sosialisasi, target peserta layanan akan mengakomodasi antara tujuan lembaga dan program kerja BPJS Kesehatan.

Oleh karena itu, Rektor mendorong para pimpinan Universitas dan Fakultas bersama-sama dalam melaksanakan target layanan kesehatan tersebut. Dalam kegiatan tersebut, pihak BPJS kesehatan juga melakukan sosialisasi terkait aplikasi jaminan kesehatan kepada pimpinan tingkat Universitas, Fakultas dan Mahasiswa.

Dalam kegiatan tersebut, pimpinan BPJS kesehatan Kota Bukittinggi, Henny Nursanti menjelaskan bahwa sosialisasi ini menyampaikan maksud bahwa apa yang dilakukan pemerintah terkait layanan kesehatan merupakan suatu bentuk keinginan pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat secara jasmani dan rohani.

“Tujuannya agar fasilitas kesehatan punya fokus tujuan dalam meningkatkan kualitas kesehatan Civitas Akademika. Dari sisi pelayanan kesehatan, UIN Bukittinggi akan semakin baik kualitas kesehatannya, sesuai harapan lembaga, pemerintah dan masyarakat. Setiap tahun, target yang diharapkan dari UIN dapat berubah dan meningkat. Bagi BPJS, perubahan jumlah peserta faskes BPJS setiap tahunnya menjadi motivasi bahwa apa yang dikerjakan ke depan menandakan ada sesuatu yang dikejar,” tuturnya.

Selanjutnya, pihak BPJS Kesehatan Kota Bukittinggi langsung melakukan pertemuan dengan seluruh unit kerja di level Fakultas dan Program Studi. Tujuannya, agar semua unit memiliki komitmen dan aktivitas yang sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sinergi dan komunikasi yang kuat dinilai menjadi peran penting dalam mencapai target yang ditetapkan pada kontrak kerjasama ini. “Aspek ini menjadi tantangan, karena ada beberapa poin yang perlu dijelaskan lebih detail dan perlu pendekatan persuasif. Dengan inisiatif bersama, kita optimis bahwa apa yang sudah disepakati akan bisa mendapatkan hasil yang diharapkan,” pungkasnya. (*Humas UIN Bukittinggi)

Aksesibilitas