ReAkreditasi Perpustakaan UIN Bukittinggi

Bukittinggi (Humas)_UIN Bukittinggi memberikan dukungan penuh menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga mutu layanan perpustakaan dengan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Asesmen Reakreditasi Perpustakaan yang digelar pada 27 – 28 November 2025 di Gedung UPT Perpustakaan. Reakreditasi ini menjadi langkah strategis mengingat masa berlaku sertifikat Akreditasi A hampir berakhir, sehingga diperlukan pembaruan penilaian guna memastikan standar layanan tetap optimal dan berkelanjutan.

Dok. Foto.  Rektor UIN Bukittinggi Prof. Dr. Silfia Hanani  (di tengah dari foto) , Wakil Rektor I  Dr. Afrinaldi  foto  bersama dengan  Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional RI  Suharyanto, S.Sos., M.Hum dan Kepala  UPT Perpustakaan Dewi Anggraini, S.IP  beserta  Pustakawan  UIN Bukittinggi

Kegiatan pembukaan turut dihadiri oleh Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Dr. Silfia Hanani, bersama Wakil Rektor I Dr. Afrinaldi, Wakil Rektor II Prof. Dr. Iiz Izmuddin, Wakil Rektor III Dr. Edi Rosman, para dekan, pimpinan lembaga dan UPT, serta mantan Kepala UPT Perpustakaan periode (2019–2024) Novi Zulfikar, S.Sos, MAP. Sementara itu, tim asesor dari Lembaga Akreditasi Perpustakaan Nasional RI hadir secara daring melalui Zoom Meeting karena terputusnya akses jalan menuju Bukittinggi akibat banjir bandang dan longsor di sejumlah titik. Tim asesor tersebut terdiri dari Khusnul Khatimah, S.IP, Muhammad Ihsanuddin, M.Hum, dan Penjamin Mutu Perpustakaan Yusuf Hidayat, S.I.Pust. Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional RI Suharyanto, S.Sos., M.Hum  juga  hadir untuk memantau jalannya asesmen lapangan ReAkreditasi Perpustakaan UIN Bukittinggi.

Seremoni pembukaan berlangsung khidmat dan diawali dengan paparan Kepala UPT Perpustakaan UIN Bukittinggi, Dewi Anggraini, S.IP. Dalam pemaparannya, Dewi menjelaskan profil perpustakaan secara menyeluruh, mulai dari perkembangan koleksi, berbagai layanan unggulan, inovasi digital, hingga implementasi program literasi informasi yang mendukung kebutuhan akademik mahasiswa dan dosen.

Dewi menegaskan bahwa perpustakaan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan melalui sejumlah strategi penting. Upaya tersebut meliputi peremajaan koleksi secara berkala, optimalisasi layanan digital, hingga peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Menurutnya, langkah-langkah ini menjadi modal esensial bagi perpustakaan dalam menghadapi proses reakreditasi dan menunjukkan komitmen untuk terus beradaptasi dengan perkembangan kebutuhan pemustaka.

Dalam sambutannya, Rektor Prof. Dr. Silfia Hanani menekankan bahwa perpustakaan merupakan pusat informasi akademik yang memiliki peran sentral dalam mendukung proses pendidikan tinggi. Ia menyoroti pentingnya perpustakaan yang adaptif, responsif, dan berorientasi pada peningkatan mutu layanan. Rektor juga menyampaikan harapan agar prestasi Akreditasi A yang sebelumnya diraih dapat kembali dipertahankan pada reakreditasi kali ini.

Usai sesi pembukaan, rangkaian asesmen dilanjutkan dengan wawancara melalui Zoom Meeting bersama Kepala UPT Perpustakaan, pustakawan, tenaga teknis, serta staf tata usaha. Tahapan wawancara ini bertujuan memverifikasi kesesuaian data dan dokumen akreditasi dengan kondisi riil di lapangan. Tim asesor juga mengajukan sejumlah pertanyaan terkait tata kelola, inovasi layanan, serta pengembangan sistem informasi perpustakaan.

Selain wawancara, tim asesor melakukan pengecekan langsung terhadap fasilitas dan sarana prasarana yang dimiliki perpustakaan secara Daring. Peninjauan ini mencakup ruang baca, fasilitas teknologi informasi, layanan akses digital, tata kelola administrasi, hingga inovasi pelayanan yang dikembangkan untuk memenuhi standar akreditasi Perpusnas RI. Seluruh rangkaian asesmen berlangsung intensif dan terstruktur demi memperoleh gambaran komprehensif mengenai kualitas layanan perpustakaan.

Melalui pelaksanaan reakreditasi ini, UIN Bukittinggi kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan perpustakaan sebagai pusat unggulan informasi akademik. Kehadiran Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional RI Suharyanto, memberikan motivasi kuat bagi UPT Perpustakaan UIN Bukittinggi untuk terus menjaga dan meningkatkan standar layanan perpustakaan. Hasil dari asesmen ini diharapkan nantinya menjadi momentum penting bagi perpustakaan UIN Bukittinggi untuk memperkuat kualitas layanan dan menghadirkan sistem pengelolaan informasi yang semakin profesional, modern, dan berdaya saing.

 

(TimHumas/NZ)

Aksesibilitas