Bukittinggi (Humas) – Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) bersama Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi menggelar kegiatan Penguatan Kesetaraan Gender dan Pencegahan Kekerasan Seksual dalam rangkaian Pengenalan Budaya Akademik dan Kampus (PBAK) 2025. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 22 Agustus 2025 di Gedung Student Center, dan diikuti oleh seluruh mahasiswa baru UIN Bukittinggi.
Kegiatan ini menghadirkan Kepala PSGA sekaligus Ketua Satgas PPKS UIN Bukittinggi, Dr. Linda Yarni, S.Ag., M.Si, sebagai narasumber utama yang memberikan edukasi kepada mahasiswa baru dalam PBAK 2025. Dalam pemaparannya, Dr. Linda menekankan pentingnya pemahaman kesetaraan gender di lingkungan kampus sebagai fondasi terciptanya budaya akademik yang sehat dan inklusif bagi seluruh mahasiswa.
“Mahasiswa baru perlu dibekali pemahaman tentang kesetaraan gender agar tidak terjadi diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, baik dalam hak maupun kewajiban di lingkungan kampus. Selain itu, kami ingin memastikan bahwa seluruh civitas akademika mengetahui langkah-langkah pencegahan serta mekanisme pelaporan apabila terjadi kekerasan seksual,” jelas Dr. Linda.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkuat kesadaran dan pengetahuan mahasiswa baru terkait isu-isu gender dan kekerasan seksual di perguruan tinggi. Diharapkan, dengan adanya penguatan ini, mahasiswa tidak hanya memahami hak dan kewajibannya secara setara, namun juga berani melaporkan apabila mengalami atau menyaksikan tindakan kekerasan seksual, melalui jalur resmi Satgas PPKS yang telah dibentuk kampus.
Melalui kegiatan ini, PSGA UIN Bukittinggi bersama Satgas PPKS berharap dapat memperkuat komitmen seluruh pihak dalam menciptakan lingkungan kampus yang inklusif, setara, ramah, dan bebas dari segala bentuk diskriminasi dan kekerasan.
(Humas UIN Bukittinggi/YH)
