Bukittinggi(Humas) — Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi sukses menyelenggarakan kegiatan Studium General bertajuk “Meneguhkan Moderasi Beragama dalam Praktik Pendidikan: Peran Strategis Guru PAI di Era Digital”, pada Kamis, (31/7/2025). Acara ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting dan diikuti lebih dari 1.200 peserta, yang terdiri atas mahasiswa PPG Batch 1, jajaran pengelola prodi, serta pimpinan kampus..
Studium general ini menghadirkan narasumber utama *Direktur Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI, Dr. M. Munir, S.Ag, MA, yang menyampaikan paparan komprehensif tentang urgensi moderasi beragama dalam dunia pendidikan, khususnya di tengah derasnya arus digitalisasi yang sering kali membawa tantangan ideologis dan informasi yang menyesatkan.
Dalam pemaparannya, Dr. M. Munir menekankan bahwa moderasi beragama adalah jalan tengah dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama secara adil, toleran, dan inklusif. Guru PAI, menurut beliau, harus menjadi agen utama dalam menyemai nilai-nilai tersebut di lingkungan sekolah.
“Moderasi beragama bukan berarti kompromi terhadap prinsip ajaran agama, melainkan kemampuan untuk mempraktikkan ajaran dengan penuh hikmah, memahami perbedaan, serta mengedepankan dialog dalam menghadapi perbedaan pandangan keagamaan,” ujar Dr. Munir.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya literasi digital bagi guru PAI agar dapat menyaring dan merespons berbagai informasi keagamaan yang beredar di media sosial dan internet. “Guru PAI harus hadir secara aktif di ruang digital, memberikan pencerahan keagamaan yang mencerahkan, sejuk, dan membangun harmoni,” tambahnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh pimpinan rektorat UIN Bukittinggi, Dekanat Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, serta jajaran pengelola Prodi PPG. Rektor UIN Bukittinggi, yang diwakili oleh Wakil Rektor I, Dr. Afrinaldi, MA menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya pembinaan guru yang tidak hanya profesional dalam bidang pedagogik, tetapi juga berjiwa moderat dalam menyampaikan ajaran agama.
“Melalui forum ini, kami berharap mahasiswa PPG semakin memahami dan mampu mengimplementasikan prinsip-prinsip moderasi beragama dalam proses pembelajaran di sekolah,” ujar Dr. Afrinaldi.
Studium general ini menjadi bagian dari komitmen UIN Bukittinggi dalam mencetak guru profesional yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki karakter moderat, bijak dalam berdakwah, serta mampu menghadapi tantangan zaman secara arif dan cerdas.
*(Humas UIN Bukittinggi/YH)