Bukittinggi. Kamis, 19 Oktober 2023 – Expo Kemandirian Pesantren tahun 2023 ditutup dengan penuh kebanggaan dan apresiasi. Acara penutupan yang berlangsung di Auditorium Student Centre UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi ini dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada Stand terbaik dan sertifikat bagi narasumber dalam Talkshow Kemandirian Pesantren.
Wakil Rektor III UIN Bukittinggi, Arman Husni, hadir mewakili Rektor dalam acara penutupan. Dalam sambutannya, Arman Husni mengungkapkan rasa bangga atas kesuksesan Expo Kemandirian Pesantren tahun ini.
“Acara ini adalah bukti nyata bahwa pesantren bukan hanya lembaga pendidikan agama, tetapi juga pusat pengembangan ekonomi kreatif yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam memajukan masyarakat dan negeri,” buka Arman.
Dalam Expo Kemandirian Pesantren, pengunjung dapat melihat secara langsung beragam potensi seni dan budaya yang dihasilkan oleh para santri. Pesantren bukan hanya tempat pengajaran agama, tetapi juga tempat di mana kreativitas, seni, dan budaya berkembang. Para santri menampilkan bakat-bakat mereka dalam berbagai aspek seni.
Pencak Silat, beladiri, nyanyi Minang, pop Islami, nasyid, puisi, dan pidato adalah sebagian kecil dari hiburan dan seni yang disajikan dalam Expo ini. Dalam pementasan tersebut, para santri memamerkan keahlian mereka dalam seni dan budaya. Mereka menunjukkan bahwa pesantren adalah tempat yang mendorong perkembangan potensi seni dan budaya yang tidak hanya memperkuat iman, tetapi juga menambah nilai budaya.
Ketua Panitia, Fahmil Samiran, memberikan sambutan penutupan yang penuh harapan dan apresiasi. Fahmil Samiran mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta, panitia, dan pihak-pihak terkait atas kerjasama yang solid dalam menyelenggarakan Expo Kemandirian Pesantren 2023. Ia juga memohon maaf atas segala kekurangan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan acara.
Fahmil Samiran menyampaikan harapannya untuk tahun depan, Expo Kemandirian Pesantren dapat diadakan dalam skala yang lebih besar lagi, dengan undangan kepada lebih banyak pesantren dari berbagai daerah. “Kami berharap Expo Kemandirian Pesantren tahun depan akan menjadi acara yang lebih akbar lagi, dengan partisipasi lebih banyak pesantren dan inovasi yang lebih menarik,” ungkapnya.
Dok: Penyerahan Penghargaan Stand Terbaik dalam Expo Kemandirian Pesantren 2023
Pada penutupan, penghargaan diberikan kepada Stand terbaik dalam Expo Kemandirian Pesantren 2023. Juara Pertama diraih oleh Pondok Pesantren Al-Irsyad, disusul oleh Juara Kedua Pondok Pesantren Muhammadiyah Kauman Padang Panjang, dan Juara Ketiga Pondok Pesantren Diniyyah Pasia. Penghargaan ini menjadi bukti dari upaya keras para pesantren dalam mempromosikan dan menjual produk-produk khas mereka serta menunjukkan kreativitas dalam berwirausaha.
Selain penghargaan bagi peserta, Expo Kemandirian Pesantren juga memberikan sertifikat kepada narasumber yang telah berkontribusi dalam Talkshow Kemandirian Pesantren. Narasumber ini memberikan wawasan dan inspirasi kepada pesantren tentang bagaimana membangun ekosistem ekonomi yang kuat dan mandiri. Sekaligus menjelaskan detail sepak terjang pesantren dalam membentuk generasi muda yang unggul, beriman dan berakhlak mulia.
Dok: Foto Bersama dengan Narasumber Talkshow Expo Kemandirian Pesantren 2023
Sambutan penutupan Expo Kemandirian Pesantren 2023 juga mencerminkan semangat Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2023. Hari Santri Nasional adalah momen yang sangat berarti bagi seluruh komunitas pesantren di Indonesia. Peringatan ini menjadi wujud penghormatan terhadap peran dan kontribusi besar para santri dalam membentuk karakter, moral, serta keberagaman budaya di Indonesia.
Dengan penutupan Expo Kemandirian Pesantren 2023 dan peringatan Hari Santri Nasional yang berlangsung begitu meriah, harapan akan terus berkobar dalam jiwa santri dan seluruh komunitas pesantren di Indonesia. Semoga kedepannya, semangat kemandirian dan inovasi pesantren semakin berkembang, dan Expo ini akan terus menjadi wadah yang inspiratif untuk mendorong pesantren dalam mencapai kemandirian yang lebih besar dan berkelanjutan. Dengan semangat jihad santri yang terus membara, Indonesia akan semakin berjaya. (*Humas UIN Bukittinggi)