Bukittinggi (Humas) — UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi kembali meneguhkan langkahnya menuju kampus berwawasan internasional melalui penandatanganan kerja sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Kerja sama ini menjadi bagian dari komitmen kedua institusi dalam memperkuat jejaring akademik, pertukaran keilmuan, dan peningkatan kualitas tridharma perguruan tinggi.

Penandatanganan Letter of Intent (LoI) dilaksanakan pada Kamis (6/10/2025) di Bukittinggi. Momentum ini menandai babak baru hubungan akademik antara kedua institusi yang memiliki visi pengembangan ilmu pengetahuan berbasis nilai-nilai Islam dan kebermanfaatan sosial.
Dalam rangka tindak lanjut awal kerja sama tersebut, UKM mengutus Prof. Madya Dr. Azima binti Abdul Manaf sebagai dosen pelawat (visiting lecturer) yang akan melaksanakan kegiatan akademik di UIN Bukittinggi mulai tanggal 6 – 17 November 2025. Program ini dirancang untuk memberikan ruang dialog akademik intensif serta transfer pengetahuan dan metode penelitian kepada civitas akademika UIN Bukittinggi.
Acara penandatanganan LoI tersebut turut hadir sejumlah pejabat penting di lingkungan UIN Bukittinggi. Tampak hadir Wakil Rektor III Dr. Edi Rosman, Dekan Fakultas Syariah Prof. Ismail Novel, Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (Fuad) Prof. Syafwan Rozi, serta beberapa pejabat struktural lainnya. Suasana berlangsung khidmat dan penuh optimisme terhadap arah kerja sama yang akan dilanjutkan.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor III /Dr. Edi Rosman menekankan bahwa kerja sama internasional merupakan langkah strategis dalam meningkatkan daya saing akademik universitas. Kerja sama ini bukan hanya menambah mitra institusi, tetapi menjadi kontribusi nyata dalam membangun atmosfer akademik yang lebih terbuka dan berstandar global, ujarnya.
Sementara itu, Prof. Madya Dr. Azima menyampaikan rasa terhormatnya dapat menjadi bagian dari kolaborasi ini. Ia menilai UIN Bukittinggi memiliki potensi besar dalam pengembangan penelitian dan pendidikan berbasis keilmuan Islam kontemporer. Kerja sama ini akan menjadi ruang bagi kita untuk saling belajar, saling menguatkan, dan berkembang bersama,” tuturnya.
Sebagai Visiting Lecturer, Prof. Dr. Azima dijadwalkan mengisi kuliah umum, tatap muka kelas, seminar internasional, serta workshop penulisan artikel ilmiah. Program ini juga melibatkan pendampingan akademik bagi mahasiswa dan dosen yang ingin meningkatkan kompetensi penelitian dan publikasi.
International Office UIN Bukittinggi / Dr. Irwandi Nashir, menambahkan juga bahwa Intenational Office UIN Bukittinggi berperan aktif dalam memfasilitasi agenda ini, mulai dari penyusunan kerja sama, koordinasi kegiatan akademik, hingga penguatan jejaring antar universitas. Sebenarnya program ini sekaligus memperkuat posisi International Office sebagai garda depan internasionalisasi kampus.
Kerja sama UIN Bukittinggi dan UKM juga membuka peluang pelaksanaan student exchange, joint research, serta kemungkinan pengembangan program double degree di masa mendatang. Hal ini diharapkan dapat memperluas akses mahasiswa dan dosen pada jejaring akademik internasional berkualitas tinggi.
Dengan terlaksananya penandatanganan LoI dan pelaksanaan program dosen pelawat, UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi optimis dapat terus memperkuat perannya ditengah-tengah persaingan dunia pendidikan tinggi Islam di tingkat global. Kampus berkomitmen menjadikan kerja sama ini sebagai langkah berkelanjutan untuk memajukan mutu akademik, budaya riset, dan kiprah internasional perguruan tinggi.
(TimHumas/NZ)
