Peminat Lintas Negara, UIN Bukittinggi Gelar Serah Terima Mahasiswa Asing Asal Thailand

Photo : Humas UIN Bukittinggi

Bukittinggi. Senin, 31 Oktober 2022. Memiliki Visi terbaru di aspek Internasionalisasi setelah resmi menjadi Universitas Islam Negeri, tampaknya terus memperlihatkan perkembangan yang signifikan setiap tahunnya. Sejak masih berstatus menjadi Institut, peminat dari kalangan mahasiswa asing selalu memberi warna tersendiri bagi rangkaian proses Penerimaan Mahasiswa Baru.

Grafik mahasiswa asing yang tercatat melanjutkan studi dan mempercayakan UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukitittinggi sebagai kampus pilihan mereka untuk menimba ilmu selalu menunjukkan peningkatan. Tahun ini, UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi tercatat menerima 2 orang mahasiswa asing asal Pattani, sebuah kota di ujung selatan Thailand.

Mahasiswa asal Thailand tersebut Bernama Arefeen Wae-Useng yang lulus pada prodi Pendidikan Agama Islam pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), dan Anwa Song yang lulus pada prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD).

Kehadiran mahasiswa asing ini menjadi bukti konkrit bahwa reputasi UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi tidak hanya dikenal di masyarakat lokal dan nasional saja, secara pelan tapi pasti juga merambah ke kancah Asia Tenggara. Bukan tidak mungkin kedepannya perkembangan UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi akan bisa dikenal di taraf yang lebih mendunia.

Adanya peminat dari mahasiswa lintas negara tentunya semakin memperkaya pondasi keberagaman yang ada di Kampus Hijau. Tempat para calon intelektual muda saling menggagas visi dan misi membersamai langkah untuk memajukan dan menambah value diri, menjadi agen perubahan bagi perkembangan dan kemajuan instansi di masa mendatang.

Acara serah terima mahasiswa asing dari Wakil Rektor I dan III kepada Dekan FTIK dan FUAD berlangsung di ruang Rapat Wakil Rektor I. Harapan para Pimpinan, semoga UIN Bukittinggi bisa menjadi atmosfir yang nyaman untuk menimba ilmu ditengah perbedaan culture bagi kedua mahasiswa asing yang jauh dari negara asal.

Baik para Wakil Rektor maupun para Dekan beserta rekan-rekan sejawat menyatakan kesediaan dan tangan terbuka untuk membantu proses adaptasi. Perbedaan Budaya tidak menjadi soal, jika masing-masing pihak mau saling belajar dan bertoleransi. Semoga kedepannya, peminat mahasiswa asing di UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi semakin beragam tidak hanya dari Asia saja tapi juga dari Benua lain. (*Humas UIN Bukittinggi)

Aksesibilitas