Bukittinggi. Senin, 12 Juni 2023. Asrama Mahad Al Jamiah Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek menggelar pelatihan imam dan shalat berjamaah bagi mahasiswa sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam melaksanakan ibadah shalat secara berjamaah. Kegiatan ini diadakan pada Minggu (11/6/2023) di masjid Ulul Albab Kampus II Kubang Putih.
Pelatihan yang diikuti oleh seluruh mahasantri Mahad Al Jamiah UIN Bukittinggi ini dimulai dari pukul 09.00 s.d 16.00 WIB. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan III Fakultas Syariah Beni Firdaus, turut hadir Kepala Mahad Fahmil Samiran, Wakil Kepala Mahad Kori Lilie Muslim, Koordinator Mahad, serta Musyrif dan Musyrifah.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang tata cara menjadi imam dalam shalat berjamaah serta pentingnya menjaga kekhusyukan dan kesakralan dalam melaksanakan ibadah.
Acara pelatihan dimulai dengan sambutan Kepala Mahad Al Jamiah UIN Bukittinggi. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan pentingnya menguasai tata cara menjadi imam yang baik dan memahami hukum-hukum yang berkaitan dengan shalat berjamaah. Ia juga menekankan bahwa pelatihan ini merupakan wujud nyata dari perhatian asrama dalam meningkatkan kualitas ibadah mahasiswa.
Dekan Fakultas Syariah Beni Firdaus secara resmi membuka pelatihan tersebut. “Mahasantri harus menjadi contoh di dalam dan di luar kampus, terutama dalam aspek ibadah. Reputasi sebagai Universitas Islam membuat ekspektasi masyarakat terhadap seluruh mahasiswa UIN menjadi tinggi. Jangan sampai melalaikan kewajiban dasar sebagai umat muslim,” pesannya.
Selanjutnya, pelatihan dilanjutkan dengan sesi teori yang dipandu oleh Narasumber Eko Sahputra. Materi yang diberikan meliputi tata cara menjadi imam, bacaan dalam shalat berjamaah, serta adab dan tata krama dalam beribadah. Para mahasiswa sangat antusias mengikuti pelatihan ini dan aktif bertanya untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik.
Setelah sesi teori, dilakukan penerapan langsung dalam bentuk simulasi shalat berjamaah. Para mahasiswa dibagi menjadi kelompok praktek secara langsung sebagai imam atau makmum. Ustadz yang menjadi instruktur memberikan arahan dan masukan untuk membantu mahasiswa meningkatkan keterampilan mereka dalam melaksanakan shalat berjamaah.
Acara pelatihan imam dan shalat berjamaah ini berlangsung dengan sukses dan mendapatkan respon yang positif dari para peserta. Para mahasiswa merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini karena mereka mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang tata cara menjadi imam yang baik dan menjaga kekhusyukan dalam melaksanakan shalat berjamaah.
Selain itu, mereka juga mengapresiasi kesempatan untuk berlatih langsung dalam simulasi shalat berjamaah. Proses pembelajaran yang interaktif dan didukung oleh arahan langsung dari ustadz menjadi pengalaman yang berharga bagi mereka dalam mengembangkan keterampilan sebagai imam.
Tidak hanya memberikan manfaat individual, pelatihan ini juga diharapkan berdampak positif bagi mahasantri Mahad Al Jamiah secara keseluruhan. Dengan memiliki imam-imam yang berkualitas, diharapkan shalat berjamaah di asrama ini dapat dilaksanakan dengan lebih tertib, khidmat, dan menginspirasi semangat kebersamaan dalam beribadah.
Pelatihan imam dan shalat berjamaah di asrama Mahad Al Jamiah UIN Bukittinggi merupakan salah satu langkah nyata dalam memperkuat pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam beribadah. Dengan adanya kegiatan semacam ini, diharapkan mahasiswa dapat menjadi teladan bagi masyarakat sekitar dalam melaksanakan shalat berjamaah dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Kegiatan pelatihan semacam ini juga diharapkan dapat menjadi contoh yang menginspirasi universitas-universitas lain untuk memberikan perhatian serupa terhadap pengembangan aspek spiritual mahasiswa. Dengan menjaga kualitas ibadah mahasiswa, diharapkan lahir generasi yang berakhlak mulia dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara.
Dengan berakhirnya pelatihan imam dan shalat berjamaah ini, mahasiswa asrama Mahad Al Jamiah UIN Bukittinggi kini memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam melaksanakan shalat berjamaah.
Mereka siap untuk menjalankan peran sebagai imam yang bertanggung jawab dan mampu memimpin shalat berjamaah dengan baik. Semoga semangat kebersamaan dan kesadaran spiritual yang dihasilkan dari pelatihan ini dapat terus menginspirasi dan membawa berkah bagi seluruh komunitas kampus UIN Bukittinggi, khususnya mahasantri Mahad Al-Jamiah. (*Humas UIN Bukittinggi)