Bukittinggi (Humas) – Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi resmi ditutup oleh Rektor, Prof. Silfia Hanani, pada Jumat (22/8/2025) di Gedung Student Center UIN Bukittinggi. Penutupan ini menandai berakhirnya rangkaian kegiatan PBAK yang telah berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh seluruh mahasiswa baru, jajaran pimpinan, panitia, Ormawa, serta para mentor.
Hari terakhir PBAK 2025 diawali dengan Salat Subuh berjamaah dan Kajian Subuh Mubarakah yang disampaikan oleh Dr. H. Salman Tuanku Rajo. Kajian ini menjadi momen penyegaran rohani yang menyejukkan hati dan memperkuat semangat mahasiswa baru.
Selanjutnya, peserta mendapatkan pembekalan penting mengenai kesadaran sosial dan perlindungan diri melalui materi bertajuk “Peran Aktif Mahasiswa dalam Mengantisipasi Penyimpangan dan Kekerasan Seksual“ yang disampaikan oleh Akmal Ahmad, serta “Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual serta Pengarusutamaan Gender“ oleh Dr. Linda Yarni.
Kegiatan juga dirangkai dengan sesi pengenalan seluruh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang berada di lingkungan UIN Bukittinggi. Ini bertujuan untuk membuka wawasan mahasiswa baru terkait wadah pengembangan minat, bakat, dan kepemimpinan selama menempuh studi di kampus.
Dok. Pelepasan Kokarde Peserta PBAK 2025 UIN Bukittinggi oleh Rektor UIN Bukittinggi bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
Dalam sambutannya saat penutupan, Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Silfia Hanani, mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa baru yang telah mengikuti PBAK 2025 dengan semangat dan keseriusan.
“Setelah PBAK ini selesai dilaksanakan secara serius dan teratur, maka saudara semua resmi menjadi mahasiswa UIN Bukittinggi. Kami harap ilmu dan nilai-nilai yang telah diberikan selama kegiatan ini bisa menjadi bekal dalam menempuh dunia akademik dan kehidupan kemahasiswaan ke depan,” ungkap Rektor.
Beliau juga menambahkan bahwa PBAK adalah awal dari proses peningkatan kompetensi baik di bidang akademik maupun non-akademik, serta mengajak seluruh mahasiswa untuk menjaga nama baik UIN Bukittinggi di tengah masyarakat.
Sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi aktif peserta, panitia memberikan berbagai penghargaan kepada mahasiswa baru dan mentor terbaik dalam beberapa kategori, antara lain:
- King dan Queen of PBAK 2025, berdasarkan kecerdasan, keaktifan, jiwa sosial, serta akhlak yang baik
- Kelompok Terbaik, dinilai dari kekompakan dan semangat dalam menjalani kegiatan
- Kakak Mentor Terbaik, atas kedisiplinan, keramahan, dan kesabaran dalam membimbing peserta
- Video Kelompok Terbaik, sebagaai bentuk kreativitas dalam mendokumentasikan momen PBAK
- Vidio Kreativ, dalam mempromosikan UIN Bukittinggi
- Serta berbagai kategori apresiasi lainnya
Dok. Penghargaan kepada Pemenang LombaVidio Kreatif UIN Bukittinggi
Ketua Panitia PBAK 2025, Dr. Nurlizam, dalam laporan penutupan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh unsur pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, Ormawa, serta semua pihak yang telah berkontribusi menyukseskan kegiatan ini.
“Terima kasih atas dukungan, tenaga, ide, dan seluruh sumber daya yang telah diberikan. Semoga sinergi ini terus terjalin demi kemajuan UIN Bukittinggi,” ucapnya.
Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada mahasiswa baru atas partisipasi aktif dan semangat tinggi selama kegiatan.
“PBAK bukan sekadar kegiatan seremonial, namun menjadi ajang pembelajaran nilai-nilai keilmuan, kepemimpinan, serta pengabdian sosial. Semoga semangat ini terus menyala demi mewujudkan UIN Bukittinggi sebagai kampus yang berdampak,” tutupnya.
(Humas UIN Bukittinggi/YH)