Sejarah peradaban Islam masa kegemilangan sangat ditentukan oleh kemampuan para ilmuan dalam mengembangkan dan membangun kekuatan keilmuan. Hal ini bisa dilihat dari keberadaan tokoh-tokoh intelektial muslim yang sudah diakuik keilmuannya yang sampai saat ini masih abadi dan perlu diteruskan.
Kita bisa belajar dari tokoh-tokoh muslim itu dari berbagai disiplin ilmu yang telah mengubah peradaban dunia, tidak saja dibidang keagamaan tetapi menguasai sain dan teknologi, sebut saja misalnya mulai dari Harusn Al Rasyid, Ibn al Haitam, Al Khawarizm dan seterusnya. Sejarah peraban Islam, yang gemilang diletakan para tokoh-tokoh masa lalu itu harus dikembalikan.
Salah satu cara untuk mengembalikan peradaban keamasan itu adalah menguatkan kembali peran intelektual dalam mengusai ilmu pengetahuan dan sain, tanpa melupakan mempelajari kitab-kitab yang sudah ditulis oleh para ilmuan itu.
Salah satu upaya Kementerian Agama untuk kearah itu adalah dengan menumbuhkankembangkan generasi yang tangguh yang kukuh keilmuannya, salah satu generasi yang mampu membaca ulang kita-kitab tersebut. Oleh sebab itu, keberadaan Musbaqah Qira’qtil Khutup Internasional (MQKI) merupakan salah satu sarana untuk kepentingan pengukuhan generasi muda yang diharapkan yang sebagai penentu masa depan.
Hal itu dikemukakan oleh Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umur pada pembukaan MQKI 2025 di Pondok Pesatren As’adiyah, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, 2 Oktober 2025. Dimana kegiatan ini diikuti oleh peserta dalam dan luar negeri. Ikut hadir dalam acara tersebut adalah Rektor UIN Bukittinggi, bersama rektor-rektor Perguruan Tinggi Keagamaan lainnya.
Rektor UIN Bukittinggi Prof. Dr. Silfia Hanani, M.Si menilai, MQKI 2025 merupakan tonggak sejarah bagi kita bangsa Indonesia dalam mengembalikan peradaban dunia yang gemilang, melalui membaca ulang kitab-kitab yang ditulis oleh ulama-ulama masa lalu yang hebat tersebut. MQKI memiliki peran strategis dalam memperkuat generasi muda dengan keilmuan dengan penguasaan ilmu pengetahuan sekaligus dengan penguasaan bahasa, terutama Bahasa Arab.
Tema MQKI tahun 2025 adalah “Merawat Lingkungan dan Menebar Perdamaian dengan Kitab Turats”, tema ini penuh makna dimana pesan-pesannya sangat kuat untuk membangun peradaban dunia dengan mengguatkan kembali dialogkita antara alam, perdsmaian dan ilmu pengetahuan yang telah diletakan oleh ilmuan. Tema ini, sebagai suatu yang amat penting dalam meneguhkan kegemilangan peradaban dunia masa depan.