Bukittinggi (Humas) – Tiga dosen dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Bukittinggi menjadi narasumber dalam Lokakarya Implementasi Kurikulum Cinta dalam Mewujudkan Pendidikan Ramah Anak, yang digelar di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Kapau, Kabupaten Agam pada hari Kamis (10/7/2025).
Ketiga narasumber tersebut adalah:
- Dr. Hidayani Syam, M.Pd.
- Dr. Linda Yarni, M.Si.
- Dr. Deswalantri, M.Pd.
Lokakarya ini merupakan inisiatif strategis dari pihak sekolah dalam mengintegrasikan nilai-nilai kasih sayang, kepedulian, dan penghargaan terhadap anak dalam proses pendidikan. Konsep yang diusung, yaitu Kurikulum Cinta, menitikberatkan pada pentingnya membangun lingkungan belajar yang aman, inklusif, serta mendukung tumbuh kembang karakter positif pada peserta didik.
Dalam pemaparannya, Dr. Hidayani Syam menjelaskan bahwa Kurikulum Cinta bukan sekadar pendekatan emosional, tetapi merupakan strategi pedagogis yang berpijak pada hak-hak anak dan prinsip pendidikan humanistik.
Sementara itu, Dr. Linda Yarni menyoroti pentingnya empati dan komunikasi efektif antara guru dan siswa sebagai fondasi utama pembelajaran yang ramah anak.
Melengkapi diskusi, Dr. Deswalantri memaparkan pendekatan-pendekatan praktis yang dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari sebagai wujud konkret implementasi Kurikulum Cinta.
Kegiatan ini dihadiri oleh para guru, kepala madrasah, serta pemangku kepentingan pendidikan dari berbagai wilayah di Kabupaten Agam. Antusiasme peserta menjadi bukti kuat bahwa pendekatan berbasis cinta dan kemanusiaan dalam pendidikan semakin relevan untuk diterapkan dalam konteks pendidikan masa kini.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, semakin banyak satuan pendidikan yang terinspirasi untuk mengembangkan pendekatan pembelajaran yang berpihak pada anak, serta menanamkan nilai-nilai kemanusiaan sejak dini di lingkungan sekolah.
*(Humas UIN Bukittinggi/YH)