Bukittinggi, Lukman Hakim Saifuddin selaku Menteri Agama, secara resmi membuka Pekan Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) IX PTKIN yang diseleggarakan di UIN Maliki Malang, Senin malam (15/07/2019). Pembukaan ditandai dengan nyala sirine yang di petik oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin, Rektor UIN Maliki, dan beberapa pejabat berwenang.
Pembukaan PIONIR (Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset) IX dilaksanakan di UIN Maliki Malang. Para kontingen dari 58 PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan) se-Indonesia berjumlah kontingen kurang kebih 3500 dengan khidmad mengikuti prosesi pembukaan.
Menag menyampaikan rasa bangga dan bahagianya bisa hadir pada ajang dua tahunan PIONIR IX. Di hadapan ribuan mahasiswa, kaum muda intelektual, para seniman dan olahragawan, serta peserta dari segala cabang, selain itu Menag mengingatkan tentang pentingnya PIONIR untuk dilaksanakan.
Menurutnya, PIONIR dapat menjadi wadah masyarakat muda dan kaum intelektual, seniman serta olahragawan PTKIN dalam menjalin ukhwah islamiyah.
“PIONIR diharapkan menjadi cara kita menyulam kembali ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah. Melalui PIONIR kita ingin melahirkan sang bintang dan sang juara,” tutur Lukman Hakim.
Untuk itu, lanjut Menag, dibutuhkan proyeksi yang terkendali sehingga dapat mengasah kemampuan para mahasiswa secara sistematis dan maksimal.
“Selain itu melalui momentum ini diharapkan dapat menunjukan wajah serta profil manusia Indonesia yang sehat, kuat, cerdas dan berakarakter serta mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik.
Pembangunan fisik yang mengabaikan pembangunan mental-spiritual, menurut Menag, hanya akan melahirkan manusia pongah dan tidak berintegritas.
Senada dengan Menag, Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag juga mengharap dengan PIONIR dapat menghasilkan kontribusi yang baik dan dapat menyambung tali kebangsaan di Kota Malang.(Humas IAIN Bukittinggi)