Mahasiswa UIN Bukittinggi Kenalkan Pemikiran Minangkabau di Forum Internasional

Bukittinggi. Jumat, 22 Maret 2024. Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi tampil di forum internasional untuk mengenalkan pemikiran Minangkabau yang digali dari karya ulama dan cendekiawan Minangkabau serta kearifan dalam kehidupan masyarakat Minangkabau sendiri.

Pada kegiatan itu, sebanyak tujuh orang mahasiswa yang telah diseleksi mewakili Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Syariah (FS), Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).  Demikian dikemukan Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Ridha Ahida belum lama ini.

Menurut Prof. Ridha Ahida kehadiran mahasiswa UIN Bukittinggi di forum internasional dikemas dalam program International Students Mobility 2024. Dikatakannya, program ini ditujukan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang dunia akademik dan dinamika sosial budaya di luar negeri.

Program student mobility UIN Bukittinggi yang dilaksanakan tanggal 19-24 Februari 2024 ini, jelasnya, dipusatkan di  Universitas Islam Selangor (UIS),  Malaysia. Selain itu, para mahasiswa juga mengikuti Forum Diskusi Pendidikan dan Budaya di  Universiti Putra Malaysia, International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC),  Malaysia, dan Persatuan Cendekiawan Minang Malaysia (PCMM).  “Selain akan melebarkan sayap ke perguruan tinggi di Eropa, saat ini kita masih memprioritaskan negara-negara Asean untuk negara tujuan program mobilitas mahasiswa ini dalam rangka turut menyukseskan misi negara-negara Asean sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia dan mengeratkan jalinan kerjasama dengan perguruan tinggi dan institusi mitra di Asean,” ungkap Prof. Ridha Ahida.

Kepala Pusat Hubungan Internasional UIN Bukittinggi Dr. Irwandi, menjelaskan pada Seminar Dakwah Serantau yang diselenggarakan di Universitas Islam Selangor Malaysia, Selasa (20/2/2024), mahasiswa UIN Bukittinggi sukses memantik diskusi di forum itu melalui sajian makalah khas yang mengupas tafsir, pemikiran, dan dinamika sosial di Minangkabau.

Pada forum seminar itu, jelas Dr. Irwandi, selain Aulia Rahman, mahasiswa program doktor Pendidikan Agama Islam, yang membahas Implementasi Pendidikan Adab Berbasis Kearifan Lokal Minangkabau, terdapat enam mahasiswa strata satu yang turut tampil, yaitu Fithrah Lathifah, jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir menyajikan makalah bertajuk Studi Kitab Tafsir Al Burhan Karya Haji Abdul Karim Amrullah; Nur Izzatillah, Pendidikan Bahasa Arab FTIK, menyajikan Harmoni Budaya dalam Implementasi Pembelajaran Bahasa Arab di Minangkabau; Zuyyina Mardhatillah dari jurusan Hukum Keluarga Islam, Islam Keagamaan dan Praktek Pengasuhan Anak Pasca Perceraian di Minangkabau, Yesa Amanda,  jurusan Hukum Tata Negara Islam,menampilkan makalah Aktualisasi Fiqih Siyasah  dalam Tata Adat Lareh Bodi Chaniago di Era Globalisasi 5.0; Reo Chadrika, jurusan Aqidah dan Filsafat Islam, menjelaskan Implementasi Etika Kato Nan Ampek dalam Masyarakat Minangkabau;  dan Ratna Dewi Saragih,jurusan Manajemen Haji dan Umrah, mengetengahkan makalah Syair Fi Kaifiyat Al Hajj: Perjalanan Haji Sebagai Bentuk Migrasi Muslim Minangkabau.

Kontributor: Dr. Irwandi.

Aksesibilitas