Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) merupakan salah satu fakultas yang cukup tinggi peminatnya dalam penerimaan mahasiswa baru sejak berdirinya Fakultas ini. Sehingga lulusan FEBI ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan dunia kerja kita saat ini, khususnya di bidang perbankan. Rombongan DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) ke kampus II IAIN Bukittinggi berupaya mengajak masyarakat , khususnya para mahasiswa untuk program dana pensiun ini. Acara ini bagian dari hubungan kerjasama antara DPLK dengan IAIN Bukittinggi melalui Fakultas Ekonomi Bisnis Islam serta dapat terus berlangsung dalam memberikan edukasi kepada mahasiswa IAIN Bukittinggi, ungkap Dr. Asyari, M.Si Wakil Rektor 1 IAIN Bukittinggi dalam sambutan arahannya mewakili Rektor IAIN Bukittinggi sekaligus membuka acara kuliah umum di hadapan narasumber beserta rombongan DPLK (yang merupakan presentase dari beberapa perusahaan asuransi seperti: ALLIANZ, BNI, SIA, dll) , para pimpinan FEBI serta puluhan mahasiswa yang hadir pada hari Jum’at tanggal 22 Maret 2019 di Aula Gedung Student Center.
Narasumber yang memaparkan penjelasan tentang edukasi literasi keuangan dana pensiun pada kuliah umum yakni Nany /deputi direktur pengawasan dana pensiun IKNB OJK dan Lilis /DPLK Muamalat. Kedua narasumber kuliah umum memaparkan bahwa melalui DPLK kita dapat merencanakan masa depan sejahtera dimulai saat ini, sebagaimana pegawai/karyawan di suatu perusahaan dan pegawai negeri sipil di instansi pemerintahan, dimana gaji mereka dipotong tiap bulan dan akan diterimanya di saat usia pensiun kerja di tempatnya bekerja. Begitu pula dengan adik-adik mahasiswa serta masyarakat lainnya yang masih produktif di usia muda, disarankan untuk menabung pada program dana pensiun lembaga keuangan. Sehingga disaat usia tua dan tidak lagi produktif masih menerima uang pensiun untuk memenuhi kebutuhan hidup kita disaat usia tua. Selanjutnya dijelaskan lagi pensiun harus disiapkan sedini mungkin. Siapapun dan berapapun besarnya penghasilan yang kita miliki, kita masih berhak memiliki pensiun, sehingga kita tidak saja sejahtera dikala usia muda /usia produktif saja melainkan juga sejahtera di masa usia pensiun. (Humas-PPIP)