Photo : Humas IAIN Bukittinggi
Bukittinggi. Rabu, 17 November 2021. Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Sumatera Barat. Pada Kunjungan kali ini IAIN Bukittinggi ditunjuk sebagai tuan rumah acara dalam rangka Implementasi Pembelajaran Tatap Muka di PTKIN pada Masa Pandemi Covid-19. Dihelat di Aula Rektorat Lantai 3 Kampus IAIN Bukittinggi, acara ini menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat. Dihadiri oleh para Pejabat terkait seperti Perwakilan Walikota Bukittinggi, Direktur GTK Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Dr. Muhammad Zain, M.Ag, Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Perwakilan Rektor IAIN Batusangkar, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat dan Kepala Kantor Kemenag Bukittinggi.
Rektor Dr. Ridha Ahida, M.Hum mempresentasikan hasil Implementasi Pembelajaran Tatap Muka yang telah berjalan di IAIN Bukittingi, apa saja kendala-kendala yang dihadapi, apa saja wujud upaya yang telah ditempuh institut demi memajukan dan memaksimalkan kualitas pembelajaran di tengah keterbatasan yang dihadapi karena pandemic covid-19. Selain itu, tidak ketinggalan pembahasan tentang pengembangan jangka panjang untuk IAIN Bukittinggi dalam 25 tahun ke depan. Transformasi alih status dari IAIN menjadi UIN pun mendapat sokongan dan dukungan penuh dari para hadirin yang hadir, khususnya rombongan Komisi VIII DPR RI. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan secara simbolik pemberian beasiswa KIP Kuliah sebesar 1,2 Miliar Rupiah untuk IAIN Bukittinggi.
Wakil Pimpinan Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka, S.Sos, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya memberikan sokongan penuh demi terwujudnya peningkatan kualitas PTKIN yang ada di Indonesia. Peningkatan kualitas tidak hanya dari segi Infrastruktur tetapi juga harus dari kualitas SDM-nya. Bagaimana upaya untuk meningkatkan kualitas pengajar agar mampu mencetak lulusan-lulusan professional yang mempunyai ilmu dan pondasi agama yang kuat. Pihaknya berharap kunjungan kerja ini dapat memberikan afirmasi positif terhadap Perkembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di Indonesia. (Humas IAIN Bukittinggi)