Bukittinggi, 26 Juni 2023. Satuan Tugas Kementerian Sekretariat Negara RI berkolaborasi dengan UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi menyelenggarakan workshop bertema “Peran dan Manfaat Undang-Undang Cipta Kerja bagi Generasi Muda”.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari beberapa Perguruan Tinggi di Bukittinggi, antara lain UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi sebagai tuan rumah, Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi, Universitas Fort De Kock Bukittinggi, dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, dengan total mahasiswa yang hadir sebanyak 65 orang.
Workshop ini merupakan langkah konkret dari Satgas Kemensetneg untuk melibatkan generasi muda dalam memahami dan memanfaatkan potensi Undang-Undang Cipta Kerja. Dengan pemahaman yang mendetail, generasi muda diharapkan dapat meraih peluang kerja yang lebih baik, mengembangkan keterampilan yang relevan, dan berperan aktif dalam memajukan sektor ekonomi negara.
Dok: Ketua Pokja Kemensetneg RI
Acara tersebut dibuka oleh dan Dimas Oky Nugroho, selaku Ketua Pokja Strategi Sosialisasi Satuan Tugas Undang-Undang Cipta Kerja dari Kemensetneg RI, serta Wakil Rektor I UIN Bukittinggi, Asyari.
“Pentingnya pemahaman terhadap Undang-Undang Cipta Kerja bagi generasi muda Indonesia. Undang-Undang tersebut diharapkan membawa perubahan signifikan dalam dunia kerja, dan generasi muda harus memahami peran serta manfaatnya dengan baik,” ucap Dimas saat membuka acara Workshop pada Senin (26/06/2023) di ruang cinema UIN Bukittinggi.
“Sebagai generasi muda yang akan menjadi tulang punggung pembangunan negara di masa depan, peserta workshop diharapkan dapat mengaplikasikan pemahaman yang diperoleh dari acara ini dalam meningkatkan kualitas diri dan berkontribusi secara positif bagi kemajuan Indonesia,” pungkasnya.
Menurutnya, acara tersebut diadakan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada mahasiswa mengenai peran dan manfaat Undang-Undang Cipta Kerja dalam menciptakan lapangan kerja, memperbaiki iklim investasi, serta memajukan sektor ekonomi di Indonesia.
Asyari, Wakil Rektor I UIN Bukittinggi menyampaikan, “Saya mewakili Perguruan Tinggi menyambut dengan gembira workshop Undang-Undang Cipta Kerja yang diadakan oleh Satgas Kemensetneg RI. Undang-Undang ini memiliki potensi besar untuk membuka peluang baru bagi generasi muda dalam menghadapi perubahan dinamika pasar kerja,” tuturnya.
Warek I selaku Akademisi turut berpesan agar peserta dapat sungguh-sungguh mengikuti workshop dan memperoleh pemahaman secara holistik tentang peran serta manfaat Undang-Undang Cipta Kerja, serta mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut untuk meraih kesuksesan dan berkontribusi dalam pembangunan negara.
“Selamat mengikuti acara ini, dan semoga ananda semua menjadi agen perubahan yang berdampak positif dalam memajukan sektor dunia kerja,” tutupnya
Workshop ini menghadirkan narasumber ahli dalam bidang kebijakan dan penanaman modal. Agatha Widianawati, Analis Kebijakan Madya Sekretariat Jenderal PHI dan Jamsos Kementerian Ketenagakerjaan, berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai kebijakan ketenagakerjaan yang terkait dengan implementasi Undang-Undang Cipta Kerja. Ia menjelaskan tentang perlindungan pekerja, hak-hak tenaga kerja, serta perubahan dalam sistem kontrak kerja yang diatur dalam undang-undang tersebut.
Selain itu, Dendy Apriandi, Direktur Deregulasi Penanaman Modal dari Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), memberikan informasi tentang peluang investasi dan deregulasi yang dihadirkan oleh Undang-Undang Cipta Kerja. Ia menjelaskan bagaimana undang-undang ini menciptakan iklim investasi yang lebih baik dan memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi negara.
Satgas Kemensetneg RI juga menyediakan materi-materi pelatihan dan panduan praktis bagi peserta workshop. Materi tersebut mencakup hal-hal seperti bagaimana mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja, cara mengoptimalkan potensi diri, dan strategi untuk meningkatkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
Workshop ini juga menjadi platform bagi mahasiswa untuk berdiskusi, bertukar pikiran, dan mengajukan pertanyaan terkait pelaksanaan Undang-Undang Cipta Kerja kepada para pembicara.
Dengan berakhirnya workshop ini, Satgas Kemensetneg berharap bahwa peserta dapat menjadi duta-duta Undang-Undang Cipta Kerja yang mampu menyebarkan informasi yang benar dan membangun pemahaman yang positif di kalangan generasi muda.
Satgas ini juga berencana untuk terus melaksanakan kegiatan serupa di berbagai daerah dengan menggandeng Perguruan Tinggi lain guna mencapai pemahaman yang lebih luas dan merata mengenai peran dan manfaat Undang-Undang Cipta Kerja. (*Humas UIN Bukittinggi)