Photo : Istimewa
Bukittinggi. Kamis, 9 Maret 2023. Dalam rangka memperluas kesempatan dan meningkatkan peluang bisnis, Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) melakukan pelatihan pengembangan bisnis berbasis IT. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Rektorat Lantai 3 UIN Bukittinggi. Pada pelatihan tersebut, pembahasan dan diskusi menyangkut persoalan pengembangan platform program bisnis digital dan digital ekonomi.
Wakil Rektor II Bidang Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan Dr. Zulfani Sesmiarni, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan, “Dengan mengangkat bisnis digital akan memberikan dampak yang menjanjikan. Berdasarkan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia, ekosistem digital Indonesia adalah salah satu yang terbesar di ASEAN. Pemerintah telah meluncurkan dukungan untuk bisnis digital saat ini dalam berbagai bentuk melalui komunikasi digital, infrastruktur, dan berbagai bentuk program lainnya untuk mengembangkan kapasitas bisnis,” tuturnya.
Zulfani Sesmiarni menambahkan bahwa perguruan tinggi perlu menjalankan perannya dalam transisi bisnis digital dengan kontribusi signifikan seperti Sumber Daya Manusia (SDM) yang mahir dan memahami penggunaan teknologi dengan baik. Tidak hanya soal penggunaan teknolog, juga diperlukan pemahaman literasi digital serta pendekatan multidisiplin dalam digitalisasi saat ini. Ia berharap, melalui pertemuan ini dapat menghasilkan berbagai multidisiplin perspektif untuk menghasilkan ide-ide yang mendukung kolaborasi ini.
Menyambut hal yang disampaikan oleh Zulfani, Ade Mahendra, S.Pd sebagai alumni UIN Bukittinggi mengatakan, “Kami meyakini bahwa UIN Bukittinggi merupakan salah satu universitas Islam terbaik di Sumatera Barat. Hal tersebut dilihat dari cara yang dilakukan UIN Bukittinggi dalam mempertahankan posisinya sebagai universitas Islam yang komit dalam mengembangkan bisnis berbasis digital. Kami dari alumni sangat menantikan untuk melakukan eksplorasi yang lebih jauh bersama UIN dalam kerja sama yang akan dibangun,” ungkapnya.
Sementara menurut Era Sonita, Ketua Pusat Pengembangan Bisnis (P2B), menyebutkan bahwa pelatihan digitalisasi ini perlu dilakukan oleh seluruh civitas akademika, tidak hanya dosen tapi juga pegawai. Tujuannya untuk meminimalisir proses penyampaian materi yang kurang optimal diserap oleh semua peserta.
Pelatihan ini diikuti oleh tim Pusat Pengembangan Bisnis, Manajer Unit Usaha UIN Bukittinggi, Ketua HMPS selingkup UIN Bukittinggi, Pusat Pengembangan Karir, Humas, dan Organisasi Dharma Wanita Persatuan (DWP). Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan suatu pemikiran yang bermuatan pandangan dan solusi, sehingga dapat menambah wawasan seluruh elemen yang terlibat dalam ekosistem bisnis di UIN Bukittinggi. (*ES/Humas UIN Bukittinggi)