IAIN BUKITTINGGI SABET PENGHARGAAN SBSN CAPAIAN KINERJA TERBAIK DARI KEMENTERIAN KEUANGAN RI.

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, mendapatkan penghargaan kategori Satuan Kerja terbaik dalam pengelolaan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dari Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Plakat penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada Pejabat Eselon I terkait, pada kegiatan Forum Kebijakan Pembiayaan Proyek Infrastruktur Melalui SBSN, di gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta.

Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Marwanto Harjowiryono dalam sambutannya berharap agar penerima penghargaan dapat terus berkarya dan menularkan virus positif kepada institusi penerima SBSN lainnya.

“Kami berharap, penghargaan ini dapat memicu pengelolaan SBSN agar betul-betul bermanfaat secara optimal dan bisa memakmurkan masyarakat secara bertahap. Kami juga berharap kepada Kementerian terkait agar dapat memberikan prioritas tambahan penguatan sarana prasarana yang tidak hanya bersumber dari SBSN, namun juga dari sumber dana yang lain,” ungkap Marwanto Harjowiro.

Rektor IAIN Bukittinggi Ridha Ahida menuturkan bahwa penghargaan yang diberikan kepada IAIN Bukittinggi sebagai satuan kerja dengan nilai tertinggi dalam kualitas manajemen proyek SBSN merupakan buah kerja keras dan disiplin seluruh civitas akademika IAIN Bukittinggi. Menurut Ridha Ahida, dalam pengelolaan dana SBSN, pihaknya terus melakukan koordinasi, konsultasi, dan berbagi pengalaman dengan para pihak pelaksana SBSN lainnya.

“Kami mengelola dan melaksanakan dana SBSN secara hati-hati serta mempertimbangkan prinsip efisiensi. Kami sadar betul bahwa dana SBSN harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitasnya. Kami tidak ingin amanah dari pemerintah pusat disia-siakan,” ungkap Ridha Ahida.

Sebagai bentuk keseriusan dalam pengelolaan pembangunan di lingkungan IAIN Bukittinggi, Ridha Ahida mengaku pihaknya menggandeng Kejaksaan Negeri Bukittinggi untuk mengawasi proses yang berjalan. Dalam proses pembangunan, IAIN Bukittinggi dipantau oleh Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bukittinggi.

“Dana pembangunan ini berasal dari pemerintah, maka harus dipertanggungjawabkan dengan baik. Untuk itu, kami juga sangat berterima kasih kepada Kejari Bukittinggi yang telah mengawal kami. Tentu, ini bagian sinergi yang kami bangun sebagai bentuk kehati-hatian kami dalam membangun sarana pendidikan,” tutur Ridha Ahida.

Ridha Ahida menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama dan juga jajaran pimpinan, dosen, seluruh karyawan, dan segenap civitas akademika IAIN Bukittinggi atas segala dukungan yang diberikan.

“Penghargaan yang kami terima ini merupakan penghargaan yang sangat berarti guna mendorong seluruh civitas akademika IAIN Bukittinggi untuk berkontribusi menyiapkan sarana pendidikan yang kondusif sehingga membuat nyaman dan semangat belajar dalam menumbuhkan tradisi akademik yang kompetitif,” tambah Ridha Ahida.

Saat ini, gedung yang dibangun dengan menggunakan dana SBSN di lingkungan IAIN Bukittinggi sudah dimanfaatkan untuk aktifitas akademik. gedung yang di bangun dari dana SBSN yang terbaru yaitu, gedung perkuliahan dan aktivitas akademik Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Bukittinggi, gedung asrama dan ruang dosen.

Aksesibilitas