Bukittinggi – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi menggelar pelepasan mahasiswa kkn tahun 2019. Prosesi kegiatan bertempat di Auditorium Student Center IAIN Bukittinggi, jum’at (14/06/2019), yang terdiri dari 4 Fakultas, Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI), serta Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD). Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor IAIN Bukittinggi, Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Ketua – Sekretaris LP2M, Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dan Panitia KKN Tahun 2019.
Selaku ketua LP2M IAIN Bukittinggi, Dr. Afrinaldi, M,A dalam laporannya mengungkapkan bahwa mahasiswa kkn IAIN Bukittinggi tahun 2019 ini melaksanakan kkn yang berlokasi di dua kabupaten, Kabupaten Agam dan Kabupaten Padang Pariaman. Kabupaten Agam yang terdiri dari empat kecamatan, Kecamatan Palupuah, Palembayan, Matua dan Malalak (PAPA MAMA), sedangkan untuk Kabupaten Padang Pariaman, terdiri dari Kecamatan Patamuan, Padang Sago dan Sungai Sariak (PAPA SUSI).
Selain itu beliau juga menyampaikan untuk jumlah mahasiswa kkn regular sebanyak 1801 orang. IAIN Bukittinggi tidak hanya melaksanakan kkn regular, tetapi juga melaksanakan kkn in Campus, kkn Serumpun dengan total keseluruhnya jumlah mahasiswa kkn IAIN Bukittinggi pada tahun 2019 ini sebanyak 1872 orang. Maka tahun ini merupakan Kkn terbesar dalam sejarahnya semenjak IAIN Bukittinggi ada, ujar Dr. Afrinaldi, M.A
Beliau menjelaskan bahwa proses dalam pelaksanaan kkn tahun ini telah melewati tahapan panjang yang telah dilewati oleh BP KKN dan LP2M. Mulai dari melakukan survei lokasi, serta pemetaan lokasi ditujuh kecamatan di dua Kabupaten. Selanjutnya panitia melakukan seleksi keagamaan berdasarkan potensi masing – masing mahasiswa, yang akan ditempatkan di lokasi kkn dengan masing- masing Jorong berjumlah 10 orang.
Selain itu beliau juga menjelaskan bahwa mahasiswa Kkn tersebar di 176 Jorong dengan didampingi dosen pembimbing lapangan (DPL) sebanyak 90 orang. Pengantaran sekaligus penyerahan mahasiswa kkn dari pimpinan IAIN Bukittinggi yang diwakili oleh Dekan dilingkungan IAIN Bukittinggi, Direktur Pasca Sarjana, Ketua dan Sekretarsi LP2M, pada hari Senin yang dilaksanakan secara serentak di kantor camat masing – masing.
Serta diminta kepada mahasiswa kkn yang akan berangkat untuk tidak menjadikan kampus sebagai sentral keberangkatan ke lokasi kkn, hal ini bertujuan untuk menghindari kemacetan, tegas Ketua LP2M.
Kami berharap kepada mahasiswa KKN IAIN Bukittinggi untuk bisa menjaga nama baik almamater karna kita mewakili Institusi Perguruan Tinggi Agama Islam, maka sesuaikanlah karakter, sifat, prilaku, dan cerminkan diri kita sebagai mahasiswa Islam, tutur Dr. Afrinaldi, M.A
Selain itu Dr. Ridha Ahida, M. Hum selaku Rektor IAIN Bukittinggi dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kkn merupakan mata kuliah, Mata kuliah dengan kategori praktek. Maka dari itu seluruh ketentuan mata kuliah juga melekat pada kkn, mulai dari kehadiran, tugas- tugas, serta keaktifan dan penyerahan laporan kepada Dosen Pendamping Lapangan (DPL), jika ketentuan tersebut tidak diikuti maka tidak dapat diluluskan, sementara itu tujuan dari kkn itu sendiri bagaimana mahasiswa kkn bisa dan mampu mempraktekkan ilmu – ilmu yang telah didapatkan selama perkuliahan, tegas Dr. Ridha Ahida, M. Hum
Selain itu beliau juga menuturkan dalam kondisi Indonesia pasca pilres dan pileg, diharapkan kepada mahasiswa untuk menjadi penengah, dan penertralisasi di tengah- tengah masyarakat.
Saat ini IAIN Bukittinggi sedang berbenah dalam banyak hal, baik dalam bidang pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, sarana prasarana, dan juga mahasiswa. Ini menuntut peran mahasiswa agar bisa berpartisipasi dan berprestasi. Tanggal 14 juli – 21 Juli ada 20 peserta yang menjadi utusan pionir IAIN Bukittinggi di Malang. Kita berharap kontingen IAIN Bukittinggi bisa meraih prestasi lebih baik dari sebelum – sebelumnya. Perlu juga kita informasikan bahwa saat ini IAIN Bukittinggi sudah Satker BLU dalam level IAIN. Selain itu IAIN Bukittinggi saat ini berusaha alih status dari IAIN Bukittinggi menjadi Universita Islam Negeri Bukittinggi. Mudah- mudahan saudara bisa tamat menjadi alumni Universitas Islam Negeri, ujar Dr. Ridha Ahida, M. Hum
Selain itu beliau juga berharap mudah – mudahan kkn dengan tiga pola yang dijalankan oleh IAIN Bukittinggi, sukses dan bisa mengharumkan nama Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi di tengah- tengah masyarakat. (Humas IAIN Bukittinggi)