Bukittinggi – IAIN BUKITTINGGI kembali menoreh prestasi di Tingkat Nasional, salah satu perwakilan IAIN Bukittinggi atas nama Melisa Anggreni, SE berhasil terpilih sebagai salah satu dari 11 agen perubahan tingkat PTKN seIndonesia. Dalam acara pembinaan agen perubahan Kementerian Agama tahun 2019.
Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 10 sampai dengan tanggal 12 September 2019, bertempat di Mercure Convention Center Ancol yang beralamat Jalan Pantai Indah RW 10, Ancol, Pademangan Jakarta Utara. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifudin, (Rabu 11/09/2019)
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor PTKN Seindonesia, Kakanwil Kemenag Seindonesia, Kakankemenag Seindonedia. Dalam hal ini Rektor IAIN Bukittinggi Dr. Ridha Ahida, M. Hum turut hadir. Sementara itu peserta pembinaan agen perubahan Kementerian Agama tahun 2019 terdiri dari Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dengan 11 orang peserta, sementara itu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dengan 51 orang peserta, dan 3 orang peserta dari Balai Diklat Keagamaan.
Kegiatan pembinaan agen perubahan Kementerian Agama tahun 2019 diselenggarakan dengan tujuan agar para agen perubahan dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan terhadap peran dan tugas masing-masing, serta mampu mengakselerasi dan menciptakan perubahan yang diinginkan pada lingkungan kerjanya.
Sementara itu Melisa Anggreni yang meraih prestasi sebagai pegawai teladan di IAIN Bukittinggi Tahun 2019, dan kembali meraih prestasi menjadi salah satu dari 11 agen perubahan tingkat PTKN seIndonesia dengan menghadirkan persentase yang bertemakan kerja bertarget dan tanpa batas ruang (Kaget dan Tepar) dengan tujuan Untuk meningkatkan layanan dalam pengelolaan anggaran yang mencakup perencanaan, pencairan, pelaporan, pengawasan & evaluasi realisasi anggaran di IAIN Bukittinggi secara efektif & efisien yang akan mendorong tercapainya tujuan Institusi yang akuntabel.
Dalam hal ini beliau mengungkapkan rasa syukur dan merasa bahagia atas prestasi yang diraihnya. Selain itu beliau menjelaskan bahwa hal ini menjadi sebuah tantangan yang harus dijalani sebagai agen peruabahan yang harus diimbangi dengan komitmen pimpinan, ungkap Melisa Anggreni. (Humas IAIN Bukittinggi)