Seiring dengan perjalanan dan perkembangan UIN Bukittinggi, sampai 2025 UIN Bukittinggi telah memiliki 12 Guru Besar, dan telah pula dikukuhkan pada tanggal 23 Juli 2025 oleh Dirjen Pendidikan Islam Prof. Dr. Amien Suyitno. Di saksikan oleh seluruh akademika UIN Bukittinggi dan khalayak ramai.

Dua belas Guru Besar UIN Bukittinggi, terekam dalam berbagai bidang keahlian atau kepakaran yang sangat menunjang kepada peningkatan kualitas, kapasitas, profesionalitas dan keberdampakan UIN Bukittinggi secara luas.

Dua belas Guru Besar UIN Bukittinggi itu adalah, Prof. Dr. Ridha Ahida, M.Hum, Prof. Dr. Silfia Hanani, M.Si, Prof. Dr. Syafwan Rozi, M.Ag, Prof.Dr. Zulfani Sesmiarni, M.Pd, Prof. Dr. Ismail, M.Ag, Prof. Dr. Nunu Burhanuddin, M.Ag, Prof. Dr. Busyro, M.Ag, Prof. Dr. Asyari, M. Si, Prof. Dr. Hesi Eka Putri, M.Si, Prof. Dr. Iiz Izmuddin, M.Ag, Prof. Dr. Nivi Hendri, M.Ag dan Prof. Dr. Nofiardi, M.Ag. Kedua belas Guru Besar ini tersebar mengajar di Fakultas Syariah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Fakultas Ekonomi Bisnis Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah serta Pascasarjana di UIN Bukittinggi.

Pada saat ini, sebuah keniscayaan bahwa kehadiran Guru Besar menjadi salah satu penentu bagi UIN Bukittinggi untuk mewujudkan visi atau cita-citanya kemasa depan, sebagai salah satu perguruan tinggi yang bercita-cita menjadi universitas unggul yang bertaraf internasional. Maka Guru Besar, harus membagun kekaryaannya dengan bereputasi internasional itu.

Karya-karyanya dimanfaatkan, berdampak dan dibuktikan dengan sejauh mana karyanya itu menyumbangkan kepada pengembangan ilmu pengetahuan, kesejahteraan dan kemajuan. Oleh sebab itu, Guru Besar harus melakukan riset-riset dan inovasi, tidak hanya menjadi etelase akademik yang dangkal dari kerja akademik yang berkualitas tinggi.

Guru Besar, tentu juga menjadi pembimbing akademik yang mampu memberikan daya dorong untuk kolega, mahasiswa dan civitas akademika untuk maju. Guru besar hendaknya menjadi tim kolaboratif dari kolega-kolega akademik, supaya tradisi akademik semakin memguat di UIN Bukittinggi.

Aksesibilitas