Bukittinggi. Jumat, 8 September 2023. FUAD Book Club kembali menggelar kegiatan bedah buku untuk edisi kedua dalam tahun ajaran 2023/2024. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Egypt Lt. 3 Kampus 2 UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi ini bertujuan untuk mensintesiskan Isu Filsafat dengan Kajian al-Qur’an.
Bedah buku kali ini menghadirkan karya terbaru dari Nunu Burhanuddin, seorang Dosen Prodi S1 dan S2 Aqidah dan Filsafat Islam di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Buku yang berjudul “Filsafat Takwil: Kajian Teks al-Qur’an,” telah diterbitkan oleh Prenada Media pada akhir tahun 2022. Buku ini berusaha untuk mengisi kekosongan dalam kajian filsafat takwil, yang masih jarang ditemukan dalam bahasa Indonesia.
Menurut Nunu, buku ini menghadirkan ilmu takwil yang bersifat kerohanian untuk menangkap pesan-pesan terdalam al-Qur’an, khususnya ayat-ayat mutasyabihat. Bedah buku ini tidak hanya membahas aspek rasionalitas dalam kajian teks agama, tetapi juga menggali dimensi spiritual dan makna mendalam dari al-Qur’an.
Hadir sebagai pembedah dalam acara ini adalah Nurlizam, seorang Dosen Ilmu al-Qur’an dan Tafsir selaku Wakil Dekan III FUAD, serta Andriyaldi, MA, seorang Dosen Filsafat Hukum Islam yang juga Wakil Dekan III FEBI. Mereka berdua memberikan wawasan yang berharga tentang relevansi dan pentingnya kajian takwil dalam pemahaman al-Qur’an.
Moderator pemandu jalannya diskusi adalah Ilham Mustafa, seorang Dosen Prodi Ilmu Hadits di FUAD. Diskusi berlangsung dengan lancar, di mana para hadirin dapat berpartisipasi aktif dalam bertanya dan berdiskusi tentang topik yang diangkat.
Andriyaldi, salah seorang pembedah, mengapresiasi lahirnya buku ini sebagai bacaan yang sangat berharga, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat umum. Baginya, takwil adalah salah satu perangkat penting dalam mengembangkan pemikiran Islam ketika berinteraksi dengan teks-teks suci agama. Namun, ia juga menegaskan bahwa proses takwil dalam kajian Islam tidak menghilangkan atau mengabaikan prinsip-prinsip atau qath’iy dari ajaran Islam itu sendiri.
Kegiatan bedah buku ini tidak hanya dihadiri oleh para dosen dari berbagai prodi di FUAD, tetapi juga menarik minat para mahasiswa untuk turut meramaikan acara tersebut. Kegiatan yang sarat dengan ilmu dan pengetahuan ini patut diapresiasi karena memberikan wadah untuk transfer ilmu dalam format yang berbeda dari proses belajar mengajar pada umumnya.
FUAD Book Club berhasil menjadikan forum ini sebagai wahana untuk menggali lebih dalam isu-isu filsafat dan kajian al-Qur’an, serta memfasilitasi diskusi yang bermakna. Kegiatan semacam ini diharapkan dapat terus menginspirasi pengembangan pemikiran dan kajian agama di kalangan akademisi dan mahasiswa. (*Humas UIN Bukittinggi)