Bukittinggi (Humas) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi merupakan Pilot Project Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI di UIN Bukittinggi. FEBI UIN Bukittinggi termasuk kedalam 95 Unit kerja yang telah lolos penilaian tahap awal PMPZI 2025. Untuk itu Tim Kerja PZI FEBI bersama Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Silfia Hanani, M. Si dan Dekan FEBI, Dr. Aidil Alfin mengikuti rapat kordinasi dan sosialisasi pelaksanaan penilaian mandiri Sistem Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP), Survei Persepsi Anti Korupsi (SPAK) dan Survei Indeks Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP) Tahun 2025 yang diadakan oleh Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI. Rapat ini diikuti melalui media Zoom di Aula lantai 3 Rektorat UIN Bukittinggi pada hari Kamis (27/2/2025).
Kegiatan dibuka oleh Kepala Biro Organisasi Tata Laksana (Ortala) Kementerian Agama RI, Dr. Nurudin, M,Si melalui zoom meeting dengan dihadiri oleh 95 Unit Kerja Kemenag yang lolos penilaian pendahuluan PMPZI 2025. FEBI UIN Bukittinggi termasuk salah satu yang lolos penilaian tersebut.
Dok. Penyampaian Materi Rapat Kordinasi dan Sosialisasi oleh Biro Ortala Sekretariat Jenderal Kemenag RI
Kepala Biro Ortala, Dr. Nurudin dalam arahannya mengatakan, Pembangunan Zona Integritas adalah pelaksanaan reformasi birokrasi pada Unit Kerja yang bertujuan mengembangkan budaya kerja birokrasi yang anti korupsi, berkinerja tinggi dan pelayanan publik yang berkualitas.
“Pada PMPZI ini, kita perlu melakukan penilaian terhadap Sistem Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP), Survei Persepsi Anti Korupsi (SPAK) dan Survei Indeks Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP). Dengan melaksanakan penilaian dan survei tersebut kita bisa menerapkan dengan baik Pembangunan Zona Integritas yang berorientasi pada Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada setiap Unit Kerja yang menjadi Pilot Project PMPZI 2025 ini, “ungkap Dr. Nurudin.
Dengan mengikuti rapat kordinasi dan sosialisasi penilaian mandiri ini, diharakan Tim Kerja Pembangunan ZI bisa mempersiapkan segala persyaratan yang dibutuhkan dalam penilaian tahap selanjutnya. Sehingga pembangunan Zona integritas (ZI) yang menghasilkan WBK dan WBBM bisa diterapkan FEBI UIN Bukittinggi, serta memberikan dampak positif kepada keunggulan UIN Bukittinggi. (*Humas UIN Bukittinggi/YH)