Dosen FUAD UIN Bukittinggi Narasumberi Kegiatan Coaching Clinic PTKI Se-Kepulauan Riau

Photo: Istimewa

Bukittinggi. Rabu, 8 Maret 2023. Dosen yang merangkap sebagai Ketua Prodi Aqidah dan Filsafat Islam pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Dr. Zulfan Taufik, MA.Hum menjadi narasumber dan mentor dalam kegiatan Coaching Clinic Penguatan Kapasitas Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2023.

Kegiatan ini diikuti oleh dosen-dosen dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Kepulauan Riau. Acara juga menghadirkan narasumber lain, yakni Dr. Suwendi, M.Ag selaku Kasubdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama RI.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau tersebut diikuti oleh 50 orang peserta dari berbagai PTKI yang ada di Kepri. Sekolah tersebut adalah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Ar-Rachman Batam, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Kepulauan Riau (STIQ Kepri), Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Al-Aziz Batam (STIDKI Al-Aziz), Sekolah Tinggi Agama Islam Ibnu Sina Batam (STAI Ibnu Sina), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum Tanjungpinang (STAIMU Tanjung Pinang).

Coaching Clinic ini dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting pada Rabu (08/03/2023) mulai pukul 13.00-16.00 WIB. Dalam sambutannya, Kepala P3M STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, Abd. Rahman, M.Sos, menyampaikan urgensi kegiatan ini sebagai bekal bagi para dosen, baik yang ada di STAIN Kepri maupun PTKI swasta lain di daerah Kepri, untuk menyiapkan proposal Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Ia juga menyampaikan bahwa tahun ini, STAIN Sultan Abdurrahman Kepri telah menyiapan anggaran untuk klaster Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Prodi.

Sebagai narasumber pembuka, Dr. Suwendi, M.Ag menyampaikan arti penting keaktifan dosen dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi, termasuk PKM. PKM menjadi wadah penting agar civitas akademika yang ada di kampus tidak lagi disebut ibarat tinggal di menara gading.

Ia juga mengingatkan bahwa dalam melakukan pengabdian haruslah selalu terkoneksi dan dilandasi dengan riset terdahulu, agar PKM yang dilakukan dapat benar-benar tepat sasaran dan terasa manfaatnya oleh masyarakat. Lebih lanjut, dalam kapasitasnya sebagai Kasubdit Penelitian dan PKM Diktis Kemenag, ia turut menyampaikan sosialisasi tentang Juknis Program Bantuan Litapdimas Tahun Anggaran 2023 yang belum lama ini dilaunching.

Dr. Zulfan Taufik, MA.Hum yang juga merupakan reviewer Litapdimas, secara lebih rinci menyampaikan materi tentang teknis pembuatan proposal PKM yang sesuai dengan standar ilmiah dan aspek-aspek penting dalam penilaian proposal tersebut.

Beliau menyampaikan bahwa lima hal penting yang paling menjadi perhatian dalam penilaian adalah Urgensi tema yang diusung, Kontribusi Pengetahuan, Nilai Kebaharuan (novelty), Basis Metodologi, dan Similarity Index.

Ia juga secara lebih rinci menguraikan tiga belas item penting harus ada dalam proposal pengabdian kepada masyarakat yang diajukan ke Litapdimas. Tigabelas item tersebut adalah: Judul Proposal, Latar Belakang, Fokus Pengabdian, Tujuan Pengabdian, Analisis Strategi Pengabdian, Kajian terdahulu yang relevan/literature review, Konsep atau teori relevan, Metodologi Pengabdian, Matriks Perencanaan Operasional, Stakeholders terkait, Bibliografi awal, Organisasi Pelaksana, dan URL Surat Keputusan Jabatan Fungsional Akademik.

Follow-up kegiatan ini akan dilanjutkan dengan mentoring rancangan proposal PKM yang telah dibuat oleh para peserta. Tujuannya, agar proposal yang akan disubmit ke Litapdimas benar-benar sesuai dengan standar ilmiah.

Keberadaan Jurnal Ilmiah bisa meningkatkan kualitas akademik sebuah Perguruan Tinggi. Barometer ukuran kualitas dosen sebuah Perguruan Tinggi bisa dilihat dari jumlah buku dan jurnal ilmiah yang mereka hasilkan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta dapat menghasilkan karya yang berkualitas dan riset yang bermanfaat. Serta lulus mendapatkan bantuan penelitian, baik dari dana eksternal Diktis maupun internal dari Instansi.(*Humas UIN Bukittinggi)

Aksesibilitas