Bukittinggi – Menulis di jurnal menjadi ukuran produktif atau tidaknya seorang dosen/akademisi dalam menjalakan tugas pokoknya dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai media publikasi ilmiah, jurnal mewadahi keseluruhan distingsi keilmuan dengan fokus dan cakupan yang berbeda. Demikian disampaikan Rektor IAIN Bukittinggi yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Dr. Asyari, menanggapi program pengembangan jurnal bereputasi internasional yang dikelola Rumah Jurnal IAIN Bukittinggi, Senin, (2/10). Dikatakannya, saat ini, IAIN Bukittinggi telah memiliki 7 jurnal yang sudah bereputasi Nasional dan diupayakan dalam tahun ini satu jurnal yang akan terindeksasi global (scopus). Kondisi jurnal di IAIN Bukittinggi saat ini belum mencakup semua bidang keilmuan akademik yang terdapat disebaran program-studi yang ada. Hal ini didasari dengan banyak artikel dosen/akademisi IAIN Bukittinggi yang belum tertampung pada jurnal tersebut.
Sementara itu, ketua pengelola Rumah Jurnal IAIN Bukittinggi, Firdaus Anas, M.Kom., mengemukakan, Rumah Jurnal selaku bagian yang mengelola seluruh jurnal selingkup IAIN Bukittinggi, telah melakukan penjajakan awal guna untuk menganalisa dalam pengembangan beberapa jurnal baru tersebut. Dalam hal ini dibuktikan dengan telah dilaksanakannya beberapa kegiatan berupa workshop pengembangan jurnal untuk beberapa bidang ilmu yaitu, workshop jurnal pengabdian, jurnal bahasa dan sastra dan jurnal saintek. Ditambahkannya, ketiga workshop ini mendatangkan narasumber yang mumpuni dalam bidangnya seperti narasumber jurnal Pengabdian Shoffan Shoffa, M.Pd Editor ini Chief Jurnal Aksiologiya : Jurnal pengabdian kepada masyarakat – UMS, Narasumber jurnal Bahasa dan Sastra Fahmi Gunawan, S.S., M.Hum yang merupakan Editor in Chief Jurnal Langkawi: Journal of The Association for Arabic and English IAIN Kendari dan narasumber dari jurnal SAINTEK Andri Pranolo S.Kom., M.Cs. yang merupakan Managing Editor of IJAIN (International Journal of Advances in Intelligent Informatics), Universitas Ahmad Dahlan yang mengelola Jurnal terindeksasi SCOPUS Q4.
Di penghujung tahun 2020, Rumah Jurnal IAIN Bukittinggi akan menerbitkan tiga jurnal ilmiah bereputasi internasional untuk bidang bahasa dan sastra, SAINTEK dan Jurnal pengabdian, imbuh Firdaus.
(Tim RJ/Editor : UIN)