Photo : Humas IAIN Bukittinggi
Bukittinggi. Kamis, 31 Maret 2022. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi mendapat kunjungan dari pihak Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Kemenko PMK) pada Kamis siang. Rombongan Asisten Deputi Pendidikan Keagamaan Ahmad Saufi didampingi dua orang anggotanya Ina Nurnina selaku Analis Kebijakan Muda, dan Anggun Pratiwi selaku Analis Penelitian dan Pengembangan. Rombongan disambut oleh Rektor di Aula Gedung Rektorat Lantai III. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor I, Wakil Rektor III, Kepala Biro AUAK, Direktur Pascasarjana, serta jajaran Dekan Fakultas.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Rektor sekaligus mempresentasikan aspek – aspek khusus mengenai IAIN Bukittinggi secara detail dan terintegrasi. Ahmad Saufi dalam pembukaannya menyampaikan, “Kegiatan Kunjungan ini sejatinya bukan merupakan inspeksi, namun merupakan silaturahmi sekaligus ajang untuk mempelajari lebih detail mengenai IAIN Bukittinggi yang sebentar lagi akan beralih status menjadi Universitas”, tuturnya. Lebih lanjut beliau menambahkan, “Agar kami mendapatkan informasi yang valid, tentunya dengan kehadiran kami di sini semoga bisa menjembatani segala problematika yang dihadapi secara langsung dan mengurai masalah yang ada”.
Ina Nurnina juga turut mengapresiasi bagaimana tangguhnya IAIN Bukittinggi melewati segala dinamika proses alih status, komitmen yang kuat dan stabil sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang bertekad keras untuk bertransformasi menjadi UIN. Tidak lupa beliau menyampaikan aspek – aspek penilaian yang perlu dicatat dan patut mereka ketahui dari IAIN Bukittinggi, seperti pemetaan alumni dan Target yang ditetapkan dalam 5 (lima) tahun kedepan.
Lebih lanjut Rektor Ridha Ahida juga meminta dukungan dan bimbingan dari pihak terkait yang hadir. “Mudah-mudahan dengan transformasi ini dan disokong dengan bimbingan dari Perwakilan Kemenko PMK, proses Alih Status ini bisa berjalan sebagaimana mestinya”. Cita-cita Civitas Akademika IAIN Bukittinggi tampaknya akan diganjar dengan suksesnya proses alih Status dan terkabulnya solusi atas kebutuhan – kebutuhan saat menjadi UIN nanti. (Humas IAIN Bukittinggi)