Bukittinggi, (6/05/2019). Antrian ribuan calon mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi dari jalur SPAN 2019 untuk mengikuti wawancara di kampus II Kubang Putih IAIN Bukittinggi.
Dr. ASYARI, S.Ag. M,Si/Warek I IAIN Bukittinggi menyebutkan, wawancara ini dilakukan untuk memastikan calon mahasiswa baru yang akan masuk di IAIN Bukittinggi sesuai dengan standar yang ada di IAIN Bukittinggi. Meskipun penilaian administrasi yang bersangkutan telah diluluskan di Kementerian Agama RI melalui Diktis, tapi kita sebagai perguruan tinggi yang dituju oleh mahasiswa yang bersangkutan, kita menetapkan standar-standar tertentu yang harus dipenuhinya diantaranya kemampuan baca tulis alqur’an, kemudian pemahaman keagamaan dan kebangsaannya itu mesti sesuai dengan standar yang kita tetapkan. Jadi melalui jalur SPAN ini pada dasarnya kita tidak bisa mengetahui dan menyelami kemampuan keagamaan, kita bisa mengetahui kemampuan akademiknya melalui nilai-nilai rapornya dan lain-lain sebagainya. Nah, untuk itu kita perlu memastikan apakah calon mahasiswa baru ini bisa membaca alqur’an dengan baik, punya wawasan keagamaan yang baik dan kebangsaannya yang baik juga. Untuk itu kita harus melaksanakan wawancara. Harapan kita terkait dengan wawancara ini adalah terseleksinya calon-calon mahasiswa baru yang memang sesuai dengan standar yang telah kita tetapkan. Jadi walaupun mereka telah lulus di kemenag pusat, kemudian sudah mengisi UKT, tapi kalau tidak sesuai dengan standar yang kita tetapkan, tidak bisa kita luluskan. Jadi agar kemudian mahasiswa yang masuk ke IAIN Bukittinggi ini betul-betul sesuai dengan standar yang sudah kita tetapkan dan itu bisa kita pertanggungjawabkan kualitasnya. Pertambahan jumlah mahasiswa kita dengan masuknya calon mahasiswa baru ini cukup meningkat sebanyak 2545 orang dibandingkan dengan penerimaan calon mahasiswa baru IAIN Bukittinggi jalur SPAN pada tahun yang lalu lebih kurang 1800-an. Kita berharap dengan peningkatan jumlah minat penerimaan calon mahasiswa baru jalur SPAN tahun ini, angka ini menunjukkan peningkatan pembinaan yang masuk ke IAIN Bukittinggi. Kemudian kita tidak menerima secara keseluruhan , jadi dengan banyaknya ini kita punya alternatif untuk lebih banyak menerima yang berkualitas. Kita dari jalur SPAN ini menerimanya 20% dari yang mendaftar jadi itu yang kita targetkan. Kemudian nanti dari jalur UMPTKIN dan MANDIRI, baru kita tingkatkan persentasenya empat puluh empat puluh.
Kemudian Calon mahasiswa baru IAIN Bukittinggi jalur SPAN ini diwawancarai Tim penguji sebanyak 51 orang (pimpinan dan beberapa orang dosen IAIN Bukittinggi lainnya) bertempat di beberapa lokasi wawancara yakni Gedung Rektorat, Aula Student Center, dan Gedung Pascasarjana IAIN Bukittinggi. Sesuai jadwalnya pelaksanaan wawancara ini selama 2 (dua) hari sejak hari Senin – Selasa tanggal 6 – 7 Mei 2019. Wawancara ini bertujuan untuk melihat kemampuan ibadah calon mahasiswa baru yang akan kuliah di IAIN Bukittinggi hingga nantinya calon mahasiswa baru yang lulus wawancara mendapatkan pembinaan /penguatan kemampuan ibadah dari Tenaga Pendidik kita di IAIN Bukittinggi, ungkap Kabag. AKAMA Ratnawilis, S.Ag,MM disela-sela kegiatan wawancara calon mahasiswa baru IAIN Bukittinggi jalur SPAN. (Humas IAIN Bukittinggi)