BNSP Dukung Pendirian LSP UIN Bukittinggi, Mahasiswa Akan Bersertifikasi Nasional

Bukittinggi (Humas) – UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi terus melangkah progresif meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan daya saing lulusannya di tingkat nasional. Secara istimewa dikunjungi dua tokoh penting dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yakni Ketua BNSP, Syamsi Hari, dan Komisioner Sektor Pendidikan, Prof. Amilin, pada Rabu sore (28/05/2025).

Kehadiran dua komisioner BNSP ini bukan sekadar kunjungan silaturahmi biasa. Keduanya hadir langsung ke kampus UIN Bukittinggi sebagai bentuk apresiasi dan dukungan atas inisiatif strategis kampus dalam membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di lingkungan UIN. Pertemuan ini disambut hangat oleh Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Silfia Hanani, didampingi jajaran pimpinan kampus serta tim inisiasi pembentukan LSP dari Unit P2B.

Dalam forum diskusi terbatas, Ketua BNSP, Syamsi Hari, menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan BNSP dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya memiliki ijazah akademik, tetapi juga sertifikasi kompetensi yang diakui secara nasional bahkan internasional.

“LSP di perguruan tinggi adalah jembatan strategis agar lulusan tidak hanya siap kerja, tapi juga diakui kemampuannya secara sah oleh negara. Ini lompatan besar, nilai tambah melengkapi ijazah akademik” tegas Syamsi.

Dok : Diskusi Pembentukan LSP UIN Bukittinggi dengan Komisioner BNSP Pusat, Rabu (28/05/2025)

Senada dengan itu, Prof. Amilin, Komisioner BNSP yang juga dikenal sebagai akademisi aktif, menekankan pentingnya peran kampus dalam membekali mahasiswa tidak hanya dengan ilmu, tetapi juga dengan bukti kompetensi yang terukur.

“Di tengah persaingan dunia kerja saat ini, gelar saja tidak cukup. Mahasiswa butuh sertifikasi keterampilan yang diakui. Dan di sinilah peran penting LSP,” jelasnya.

Bagi UIN Bukittinggi, kunjungan dua komisioner ini menjadi momentum langka sekaligus dorongan kuat. Rektor Prof. Silfia Hanani menyatakan, pihaknya siap melangkah lebih lanjut untuk membentuk LSP di bawah naungan UIN. Ini merupakan bagian dari komitmen institusi dalam menyiapkan lulusan yang unggul, kompeten, dan mampu bersaing di pasar kerja profesional.

Jika LSP UIN Bukittinggi terbentuk, mahasiswa dari berbagai program studi dapat mengikuti uji kompetensi dan mendapatkan sertifikat resmi BNSP. Hal ini tentu menjadi nilai tambah besar bagi lulusan UIN, terutama dalam menghadapi dunia kerja yang semakin menuntut profesionalisme berbasis kompetensi.

Pembentukan LSP akan menjadi pembeda sekaligus pengangkat citra kampus sebagai salah satu pelopor kampus keislaman berbasis kompetensi dan menjadi bagian penting dari ekosistem pendidikan nasional tersertifikasi.

“Sertifikasi bukan pilihan, tapi kebutuhan. Dan UIN Bukittinggi telah memilih jalan yang tepat untuk menyiapkan lulusan unggul yang siap pakai di dunia kerja,” tambah Prof. Amilin.

“BNSP siap mendampingi UIN Bukittinggi membentuk LSP. Karena kami percaya, kampus ini punya kapasitas dan komitmen untuk melahirkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing,” tutupnya. (*Humas UIN Bukittinggi/WA)

Aksesibilitas