Bukittinggi – Dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai, selama 2 hari IAIN Bukittinggi melaksanakan asesmen kompetensi tahun 2019. Kegiatan asesmen ini dibuka langsung oleh Rektor IAIN Bukittinggi Dr. Ridha Ahida M. Hum. bertempat ruang pertemuan Rektorat Lantai III, Rabu, (10/07/2019) pukul 08.00 wib. Kegiatan pembukaan asesmen kompetensi IAIN Bukittinggi tahun 2019 dihadiri oleh jajaran pimpinan, mulai dari rektor, wakil rektor, ka. Biro IAIN Bukittinggi dan peserta.
Asesmen kompetensi ini dilaksanakan kepada seluruh pegawai IAIN Bukittinggi, dengan jumlah peserta sebanyak 48 orang yang terdiri dari 7 orang ka. bag sebagai peserta, 17 orang Ka. Subag sebagai peserta dan 24 orang peserta dari jabatan pelaksana. Dalam sambutanya Dr. Ridha Ahida, M. Hum menjelaskan seiring dengan perkembangan lembaga, maka kita perlu memperbaharui diri untuk lebih baik lagi. Dengan adanya rencana IAIN Bukittinggi untuk alih status menjadi Univerista Islam Negeri (UIN) Bukittinggi maka kita perlu memperbaharui pola pikir. Selain itu beliau menjelaskan bahwa asesmen itu memiliki masa kadarluasa, sehingga kita perlu melaksanakan asesmen ulang terhadap seluruh eselon 3 dan eselon 4 serta pegawai yang dianggap telah memenuhi syarat untuk dipromosikan.
Tidak hanya itu, Rektor iain Bukittinggi mengungkapkan terdapat 3 hal yang menjadi acuan ketika menjadi pejabat, kompetensi teknis bagaimana kita melakukan hal – hal yang telah diamanahkan lembaga, kompetensi manejerial, dan kompetensi sosial mitra. Tujuan asesmen ini yaitu untuk memetakan kompetensi yang dimiliki eselon 3 dan eselon 4, maupun yang belum. Kita tidak bisa seperti dulu lagi, maka dari itu kita bersama- sama bertekat untuk meningkatkan kinerja kita apalagi kita berupaya untuk menaikan IAIN Bukittinggi naik satu tingkat menjadi Universitas Islam negeri (UIN) bukittinggi.
Beliau juga mengungkapkan bahwa dengan adanya asesmen kompetensi ini kita bisa melihat sisi mana yang harus ditingkatkan dan mana yang diberikan pengayaan, agar mampu mendukung karir pegawai dan demi kemajuan IAIN Bukittinggi, ungkap rektor IAIN Bukittinggi. Mengapa asesmen ini di ulang- ulang, karena sifatnya berkembang, maka dari itu perlu kita asesmen ulang untuk melihat dari perkembangan kompetensi dan pegawai. (Humas IAIN Bukittinggi)