Bukittinggi – closing ceremony Pekan Ilmiah, Olah raga, seni dan riset (Pionir) ke- 9 tahun 2019 yang diselenggarakan di lapangan utama UIN Maliki Malang, berlangsung dengan meriah dan bertabur bintang. Closing ceremony pionir UIN Maliki Malang dimeriahkan dengan penampilan dari ukm seni religious UIN Maliki Malang dengan diiringi oleh tari sufi selain itu juga dimeriahkan dengan penampilan Mailiki ensemble serta penampilan tari topeng Malangan dari mahasiswa UIN Maliki Malang. Penampilan memukau yang dilaksanakan Sabtu (20/07/2019)pukul 20.00 waktu setempat.
Penutupan ajang bergengsi yang dilaksanakan 2 kali dala setahun ini dihadiri oleh tamu vvip Sekjen Pendis beserta rombongan, tamu undangan dari jajaran rektor dan wakil rektor 3 se PTKIN Indonesia, ketua forum wakil rektor, bapak ibuk dosen UIN Maliki Malang, official dan para peserta pionir.
Open Closing ceremony pionir ditandai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, serta dilanjuti dengan cuplikan ajang perlombaan yang telah berlangsung selama satu minggu. Selanjutnya diikuti dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh sang juara MTQ Pionir ke 9 UIN Maliki Malang, oleh Maulana dari UIN Sunan Ampel Surabaya dan Dani Rahman sang juara MTQ Putri dari IAIN Bukittinggi yang berhasil membawa mendali emas untuk IAIN Bukittinggi.
Dalam sambutannya Rektor UIN Maliki Malang menyampaikan dalam laporannya bahwa ajang pionir yang diselenggarakan ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan lembaga dalam membina mahasiswa dan hal ini juga merupakan ajang untuk mencari generasi yang berprestasi untuk masa yang akan datangnya.
Sementara itu Closing ceremony pionir ditutup oleh Sekjen Pendis. Dimana dalam sambutannya beliau menyampaikan Alhamdulillah dimalam yang cerah ini, pertemuan mala ini memberikan keberkahan kepada kita semua. Pertama saya mengucapakan terima kasih kepada Rektor UIN Maliki Malang yang telah bekerja keras di dalam menyukseskan pionir tahun ini, serta berterima kasih kepada seluruh peserta pionir ke IX tahun ini. selain itu beliau menyampaikan bahwa ptkin merupakan kandang jago, bukan jago kandang. Untuk menjadi sang pemenang harus bekerja keras.
Pionir tahun ke IX UIN Maliki Malang dijuari oleh tuan rumah, UIN Maliki Malang untuk tingkat PTKIN Se-Indonesia menjadi juara umum dengan perolehan 10 mendali emas, 5 mendali perak dan 7 mendali perunggu. Sementara itu IAIN Bukittinggi menjadi sang juara tingkat Sumatera Barat dengan membawa 2 mendali emas, yang diraih pada cabang MTQ dan Kaligrafi. (Humas IAIN Bukittingi)