Kinerja Menag Tertinggi, Rektor UIN Bukittinggi: Teladan Kepemimpinan Moderat dan Visioner

Bukittinggi (20/10/2025) — Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., meraih tingkat kepuasan publik tertinggi di antara seluruh pejabat setingkat menteri berdasarkan survei nasional Poltracking Indonesia bertajuk “Evaluasi Satu Tahun Kinerja Pemerintahan Prabowo–Gibran”, yang diumumkan pada Minggu (19/10/2025).

Survei tersebut melibatkan 1.220 responden dengan metode multistage random sampling, memiliki margin of error ±2,9%, serta tingkat kepercayaan 95%. Hasilnya menunjukkan tingkat kepuasan terhadap Menteri Agama mencapai 65,7%, terdiri dari 10,8% responden sangat puas dan 54,9% puas.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, menjelaskan bahwa capaian tersebut bukan semata soal hasil kerja birokrasi, tetapi juga mencerminkan efektivitas komunikasi publik Kementerian Agama.

“Seorang Menteri perlu meningkatkan kinerjanya berbasis technocratic study, menjalankan program-program Presiden sesuai parameter yang telah ditetapkan. Namun, ia juga harus memiliki kemampuan mengomunikasikan capaian dan kebijakan itu kepada publik. Karena, sebagus apa pun kinerjanya, jika tidak tersampaikan dengan baik, hasilnya tidak akan berdampak positif dalam evaluasi publik,” terang Hanta Yuda.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan seorang Menteri ditentukan oleh keseimbangan antara profesionalisme birokrasi dan kapasitas komunikasi publik yang membangun kepercayaan masyarakat.

“Kedua aspek ini menjadi indikator penting dalam penilaian publik terhadap kinerja kementerian,” imbuhnya.

Hasil survei juga menempatkan Menpora Erick Thohir (63,5%) dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (61,2%) pada posisi kedua dan ketiga. Di sisi lain, publik menilai keberhasilan tertinggi pemerintahan selama satu tahun pertama kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran adalah pada bidang kerukunan antarumat beragama (86,7%), penguatan kehidupan keagamaan (80,2%), serta persatuan nasional (77,1%).

Menanggapi hasil tersebut, Rektor UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Prof. Dr. Silfia Hanani, S.Ag., M.Si., menyampaikan pandangannya bahwa capaian Kementerian Agama mencerminkan model kepemimpinan moderat, komunikatif, dan transformasional yang menjadi teladan bagi lembaga pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia.

“Kinerja Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Prof. Nasaruddin Umar menunjukkan birokrasi yang tidak hanya efisien, tetapi juga berkarakter. Beliau menampilkan wajah Islam Indonesia yang damai, humanis, dan terbuka terhadap perubahan, sejalan dengan semangat Islam Rahmatan lil ‘Alamin,” ungkap Prof. Silfia.

Lebih jauh, Rektor menilai bahwa keberhasilan Menag dalam menjaga kepercayaan publik juga berakar pada kemampuan membangun komunikasi publik yang menenangkan dan edukatif.

“Kementerian Agama mampu menyampaikan pesan kebijakan dengan bahasa yang inklusif dan empatik. Ini adalah keterampilan kepemimpinan yang penting di era digital, di mana persepsi publik menjadi faktor strategis dalam membangun kepercayaan,” jelasnya.

Prof. Silfia menegaskan, model kepemimpinan moderat dan komunikatif seperti ini sangat relevan dengan arah pengembangan UIN Bukittinggi. Sebagai universitas yang berkomitmen mewujudkan visi “Menjadi Universitas Unggul dalam Keislaman dan Sains Teknologi Berbasis Kearifan Lokal yang Bertaraf Internasional Tahun 2047”, UIN Bukittinggi menempatkan integritas, transparansi, dan inovasi komunikasi akademik sebagai pilar utama pengembangan kelembagaan.

“Kami percaya bahwa ilmu yang bermakna adalah ilmu yang dapat menggerakkan kebaikan sosial. Kepemimpinan seperti yang ditunjukkan Kementerian Agama memberi inspirasi bagi kami untuk terus menumbuhkan budaya akademik yang terbuka, kolaboratif, dan berorientasi pada pelayanan publik,” tegasnya.

Kontributor: Hardiansyah Padli

Aksesibilitas